Minyak Dunia Melambung, Terdongkrak Katalis Progres Plafon Utang Amerika
Friday, June 02, 2023       05:06 WIB

Ipotnews - Harga minyak melonjak paling tajam dalam dua minggu, Kamis, menjelang pertemuan OPEC + yang digelar Minggu, sementara pengesahan RUU oleh DPR untuk menangguhkan plafon utang Amerika membantu mengimbangi dampak peningkatan persediaan di negara tersebut.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, ditutup melambung USD2,01, atau 3%, menjadi USD70,10 per barel, mencatat kenaikan harian terbesar sejak 5 Mei, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (1/6) atau Jumat (2/6) pagi WIB.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menetap di posisi USD74,28 per barel, melesat USD1,68, atau 2,3%, kenaikan harian terbesar sejak 17 Mei.
Kedua tolok ukur itu pulih dari kerugian dua sesi berturut-turut setelah Rabu malam DPR meloloskan RUU guna menangguhkan plafon utang pemerintah AS dan meningkatkan peluang untuk menghindari default. Legislasi tersebut sekarang bergeser ke Senat.
"Negosiasi pagu utang yang sukses tersebut membersihkan ladang ranjau, tetapi prospek permintaan secara keseluruhan masih suram," kata analis CFRA Research, Stewart Glickman.
Fokus pasar juga bergeser ke pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang secara kolektif disebut OPEC +, pada 4 Juni.
"Pertemuan OPEC + akhir pekan ini mungkin mengarah pada sedikit kehati-hatian di sekitar level (harga rendah) tersebut, terutama mengingat peringatan 'waspada' dari Menteri Energi Saudi," kata analis OANDA, Craig Erlam.
Empat sumber dari OPEC + mengatakan kepada  Reuters  bahwa aliansi tersebut tidak mungkin memperdalam pengurangan output pada pertemuan Minggu, tetapi beberapa analis berpendapat bahwa itu adalah kemungkinan karena indikator permintaan dari China dan Amerika mengecewakan dalam beberapa pekan terakhir.
Stok minyak mentah Amerika meningkat minggu lalu, karena impor melonjak dan cadangan strategis turun ke level terendah sejak September 1983, menurut data dari Badan Informasi Energi.
"Para ahli Third Bridge tidak akan mengesampingkan tindakan yang lebih agresif dari OPEC +, tetapi tarik menarik saat ini di pasar adalah musiman versus siklikal," kata analis Third Bridge, Peter McNally.
"Kami mengamati untuk melihat seberapa kuat kenaikan permintaan musim panas negara maju relatif terhadap perjuangan pemulihan siklikal China. Ini akan menentukan seberapa efektif OPEC + nantinya." (ef)

Sumber : Admin