Momentum Pas Masuk ke ETF Saham Finansial, Berikut Pilihannya...
Tuesday, January 30, 2024       09:18 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas menilai saat ini adalah momentum pas untuk masuk ke ETF yang memiliki sektor finansial yang tinggi dengan bobot secara sektoral yang di atas 50%.
"Kami merekomendasikan beberapa nama ETF yaitu (Premier ETF SriKehati), salah satu ETF dengan performa historikal terbaik yang berisi emiten dengan wawasan sosial, pengelolaan korporasi, dan lingkungan yang baik. ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini, Selasa (30/1).
Global Market Wrap
Wall Street menguat pada Senin kemarin dengan S&P mencatat rekor tertinggi sembari menunggu rilis laporan keuangan emiten di sektor Megacap. EIDO menguat sementara regional mixed setelah Evergrande dinyatakan bangkrut dan harus likuidasi. Harga minyak WTI jatuh -2.4% ditengah konflik geopolitik.
DJI - 38,333 (+0.59%)
S&P500 - 4,927 (+0.76%)
NASDAQ - 17,596 (+1.01%)
SSEC - 2,883 (0.00)
EIDO - 21.57 (+1.05%)
Indo 10Y Yield - 6.721 (+1.40%)
USD-IDR - 15,827 (+0.01%)
Domestik, asing kembali mencatat net buy kemarin setelah sebelumnya Bank terkoreksi dan masuk ke area oversold. Secara teknikal, IHSG kami prediksi menguat dengan support di 7,100 dan resistance 7,200.
Berikut update pasar untuk hari ini:
: Kinerja FY23 (post-pandemic) akan menandai awal normalisasi untuk FY24F. Indikasi penjualan di 4Q23 terlihat stabil secara kuartalan tanpa adanya peningkatan signifikan. Segmen farmasi akan tetap menjadi penopang pendapatan . Perseroan diprediksi akan mengumumkan kinerja keuangan FY23 pada akhir Februari bersamaan dengan outlook FY24F. Maintain Hold.
: FY23A, EBITDA di Rp1.5tn inline estimasi kami dan pasar sementara pendapatan di Rp4.3tn juga inline. Pendapatan yang lebih tinggi di 4Q23 dan margin EBITDA meningkat karena jumlah kunjungan. Outlook FY24F, potensi pertumbuhan yang lebih tinggi setelah normalisasi. juga akan membangun 3 RS baru dan akan beroperasi dFY25F. Maintain Hold.
: Melalui anak perusahaannya, yaitu PT Harum Nickel Industry (HNI) telah melakukan pembelian saham PT Westrong Metal Industry (WMI) sebanyak 1,2mn lembar saham, yang mewakili 60.7% dari modal ditempatkan dan disetor Westrong Metal Industry. Nilai transaksi jual beli saham ini mencapai US$ 215.21mn.
: Melaporkan capaian produksi nikel dalam matte 70,728 ton pada 2023 naik +18% yoy.
Rebalancing Index: IDX30. In: , , , . Out: , , , . LQ45. In: , , , . Out: , , , .Effective 1 February 2024.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 21:55 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual dan Beli
Thursday, May 02, 2024 - 21:00 WIB
US Productivity Slows Sharply in First Quarter
Thursday, May 02, 2024 - 20:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DADA
Thursday, May 02, 2024 - 20:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DAYA
Thursday, May 02, 2024 - 20:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BRIS
Thursday, May 02, 2024 - 20:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNLI
Thursday, May 02, 2024 - 20:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNII
Thursday, May 02, 2024 - 19:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DVLA