Morris Capital Caplok Multi Makmur Lemindo, Saham PIPA Terbang
Tuesday, April 29, 2025       09:00 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Morris Capital Indonesia mengumumkan rencana akuisisi 57,37% saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk () dari empat pemegang saham mayoritas emiten manufaktur material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC tersebut.
"Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, pembeli (Morris Capital) akan menjadi pengendali baru ," kata Direktur Utama Morris Capital Noprian Fadli dalam keterangan resminya kepada otoritas bursa, Senin (28/4/2025).
Morris Capital adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, yang bergerak sebagai holding, pendanaan dan entitas keuangan, penasihat investasi perorangan ataupun perusahaan, aktivitas manajemen dana, serta konsultasi manajemen lainnya.
"Tujuan rencana pengambilalihan () adalan untuk investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis grup dari investor-investor pembeli," tegas Noprian.
Dia menyebut, sebanyak 57,37% saham dibeli Morris Capital dari Junaedi, Susyanalief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra. "Setelah penyelesaian rencana pengambilalihan, sebagai pengendali baru , Morris Capital akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No.9/2018," kata Noprian.
Dia melanjutkan, pelaksanaan pengambilalihan maupun penawaran tender wajib, akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal.
Saham Melambung
Sementara itu, saham Multi Makmur mengalami kenaikan tajam hingga 133,33% dalam satu bulan terakhir, dari Rp 18 menjadi Rp 42 pada penutupan perdagangan Senin (28/4/2025). Pada perdagangan hari ini, saham berkode tersebut bahkan mencatatkan auto reject atas (ARA) setelah menguat 7,69% dibanding hari sebelumnya.
Multi Makmur Lemindo, produsen pipa PVC, pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2023. melepas 925.000.000 saham ke publik atau setara dengan 27,01% melalui penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO) dengan harga Rp 105 per saham. Total raihan dana IPO sebesar Rp 97,12 miliar.
Bersamaan dengan hal tersebut, perseroan juga menerbitkan waran seri I yang menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma bagi para pemegang saham baru dengan rasio 10:9 atau sejumlah 832.500.000 waran seri I serta harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 110.
Direktur Utama Junaedi mengungkapkan, dana hasil IPO digunakan untuk pembangunan pablik baru di tanah seluas 10.952 meter persegi di Cikande, Serang, Banten, dan seluruh kegiatan produksi perseroan akan berpusat di lokasi tersebut.
Dengan memusatkan kegiatan produksi perseroan ke Cikande selain akan meningkatkan kapasitas dan varian produk pipa PVC, proses produksi perseroan akan menjadi lebih efisien dan semakin maksimal.
Dana IPO, menurut Junaedi, juga dialokasikan untuk memperluas jaringan distribusi material dan bahan bangunan, terutama di area Kalimantan di mana peningkatan permintaan akan dipicu dengan adanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sumber : investor.id