Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan investor untuk tetap memilih emiten berkapitalisasi pasar yang besar (big cap) guna memudahkan likuiditas dan memilih ETF yang berisi sektor finansial yang tinggi di atas lebih dari 50% bobot ETF.
"Pilihan ETF antara lain

XISR

(Premier ETF SriKehati),

XIPI

(Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF

XIML

(Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap),

XBNI

(BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan

XBIG

(BNP Paribas IDX30 Growth ETF) ini adalah ETF yang bersifat passive (indexing)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Kamis (21/12).
Global Market Wrap
Wall Street terkoreksi kemarin, mengakhiri rally dengan sentimen overbought yang memicu aksi profit taking. Futures Asia pagi ini juga dibuka melemah. Di pasar obligasi US, Yield 10Y menurun -7bp ke 3.86% dan USD menguat tipis +0.2% diikuti pelemahan tipis di komoditas minyak dan emas sebesar -0.3%, -0.4%.
DJI - 37,082 (-1.27%)
S&P500 - 4,701 (-1.41%)
NASDAQ - 14,777 (-1.50%)
SSEC - 2,902 (-1.03%)
EIDO - 21,74 (-1.67%)
Indo 10Y Yield - 6,50 (-0.14%)
USD-IDR - 15,605 (0.00%)
Sementara IHSG kemarin ditutup menguat tipis dengan inflow asing sebesar Rp556bn. Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga dengan estimasi kami flat di 6%. Secara teknikal IHSG kami prediksi bergerak menguat di rentang support 7,150 dan resistance 7,300.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Coal: Pemerintah mengumumkan harga benchmark batubara di Desember di kisaran $34.18/ton - $117.38/ton dengan nilai kalori yang terendah di 3,400 dan tertinggi di 6,322.

AGII

: Raih fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp4.6tn yang akan digunakan untuk refinancing dan modal kerja dari

BDMN

,

NISP

,

BBRI

, dan

BNGA

. Perusahaan juga memprediksi pertumbuhan kinerja hingga 2x diatas pertumbuhan ekonomi nasional.

MIDI

: FY24F, targetkan membuka 200 gerai baru dimana 50 gerai Lawson berformat stand-alone dan 200 gerai store-in-store.

MIDI

targetkan penjualan +11% yoy dengan SSSG 6% di tahun depan.

MDKA

: Menyediakan dana pinjaman yang bersifat revolving credit facility kepada

MBMA

sebesar US$100mn dengan margin 5.50%/tahun yang akan digunakan oleh

MBMA

untuk keperluan korporasi umum, termasuk namun tidak terbatas pada modal kerja, pengeluaran modal dan operasional serta untuk mendukung kegiatan usaha anak-anak perusahaan.

Sumber : admin