IDXC hannel - Saham PT Bank Nationalnobu Tbk (

NOBU

) bangkit alias rebound dua digit pada perdagangan Senin (3/2/2025). Kenaikan itu terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) yang turun lebih dari 1 persen.
Harga saham

NOBU

naik 14,55 persen ke Rp630 usai menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada akhir pekan lalu. Volatilitas harga tidak terlepas dari kabar perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life yang ingin mengakuisisi bank milik Lippo Group itu.
Broker CGS International Sekuritas (YU) melakukan akumulasi bersih saham

NOBU

Rp1,5 miliar. Padahal, YU membuang saham

NOBU

hingga Rp34,6 miliar pada Jumat lalu.
Sebelumnya, manajemen

NOBU

memastikan Hanhwa Life Insurance Co. Ltd akan mengakuisisi saham Nobu Bank hingga 40 persen. Saham-saham tersebut akan dibeli dari entitas bisnis Lippo Group yakni PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk (

MLPT

), PT Star Pacific Tbk (

LPLI

), PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (

LPPS

).
"Hanhwa Life Insurance berencana untuk memiliki saham untuk tujuan investasi jangka panjang untuk mengintegrasikan kemampuan digital Hanwha Life Insurance di bidang keuangan ke dalam operasi Nobu Bank," kata manajemen dalam prospektus.
Hingga saat ini, belum diketahui nilai akuisisi saham

NOBU

oleh Hanhwa Life yang bakal menjadi pemegang saham terbesar di bank tersebut. Nobu Bank berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025 untuk meminta restu pemegang saham atas rencana transaksi ini.
Isu akuisisi Hanwha Life juga membuat saham-saham emiten Lippo Group yang akan melepas saham

NOBU

terbang. Saham

MLPT

mencetak batas auto reject atas (ARA) setelah naik 20 persen ke Rp21.800.
Saham

LPLI

juga menghijau tebal usai melejit 15,49 persen ke Rp328 pada penutupan perdagangan sore ini. Begitu juga dengan saham

LPPS

yang menguat hingga 14,29 persen ke Rp64.

Sumber : idxchannel.com