Ipotnews - Greenback menghadapi tekanan jual ekstra pada akhir pekan ini, Jumat (29/5), dan memaksa Indeks Dolar AS (DXY) surut ke posisi terendah 2-bulan baru di band 98,20/15.
Seperti dilansir fxstreet.com, Indeks turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Jumat, memperpanjang leg mingguan lebih rendah setelah penolakan puncak pada Senin di sekitar penghalang psikologis 100,00.
Aliran akhir bulan dan peningkatan sentimen terkait dengan aset risiko berada di belakang pergerakan lemah dolar, semua seiring sikap hati-hati dari investor di tengah eskalasi baru AS-China Terkait Hong Kong.
Dalam sesi berikutnya, semua perhatian diperkirakan tertuju pada konferensi pers Presiden Trump, dengan masalah China sebagai agenda utama. Dari sisi data pasar menanti angka inflasi yang dilacak oleh PCE, Neraca Perdagangan lanjutan, PMI Chicago, Penghasilan/Pengeluaran Pribadi dan ukuran Sentimen Konsumen akhir untuk bulan berjalan.
Dolar AS tetap di bawah tekanan berat menjelang akhir bulan, menguji SMA 200-hari yang kritis pada pertengahan 98.00. Sementara itu, greenback tetap mewaspadai sisi perdagangan AS-China, pemulihan bertahap ke semacam normalitas dalam ekonomi AS dan tren selera risiko yang lebih luas sebagai pendorong utama pergerakan harga.
Pada sikap konstruktif di sekitar dolar AS, greenback tetap menjadi pilihan yang aman di antara investor, dibantu oleh status mata uang cadangan global dan penyimpan nilai. Dolar juga mendapat dukungan tambahan setelah Chairman Fed Jerome Powell baru-baru ini mengesampingkan suku bunga negatif, meskipun ia menekankan kesiapan Fed untuk menerapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mendukung ekonomi.
Level relevan untuk DXY:
Saat ini, Indeks mundur 0,21% pada 98,26 dan menghadapi support berikutnya di 98,18 (terendah bulanan 29 Mei) diikuti oleh 97,87 (61,8% Fibo dari penurunan 2017-2018) dan kemudian 97,35 (terendah 31 Jan). Pada sisi baiknya, penembusan di atas 99,03 (SMA 100-hari) akan menuju ke 99,98 (tertinggi 25 Mei) dan akhirnya 100,56 (tertinggi bulanan 14 Mei).

Sumber : admin