Nasib Saham Charoen Pokphand (CPIN) dan Japfa (JPFA)
Monday, May 20, 2024       18:21 WIB

JAKARTA, investor.id - Tren kenaikan harga  day old chicks  (DOC) dan ayam pedaging (broiler) terpatahkan pada April 2024. Lantas, bagaimana nasib saham para pemain besar di sektor unggas ( poultry ), seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk () dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ()?
Sebagai informasi, rata-rata bulanan harga DOC di Jawa Barat mencapai Rp 5.911 per ekor atau turun 15,4% mom, namun naik 83,7% yoy dan 237% ytd. Secara kuartalan, rata-rata harga DOC sebesar Rp 5.911 per ekor, naik 15,6% qoq atau 8,6% yoy.
Sedangkan harga broiler mencapai Rp 21.761 per kg atau turun 3,1% mom, tapi naik 10,7% yoy dan 24,6% ytd. Secara kuartalan, rata-rata harga broiler sebesar Rp 21.761 per kg, naik 8% qoq dan 2,8% yoy.
Di sisi lain, rata-rata harga jagung (bahan baku pakan) di pasar domestik pada April 2024 mencapai Rp 6.683 per kg atau turun 9,6% mom, tapi naik 7,8% yoy. Rata-rata bulanan harga jagung telah turun dalam dua bulan berturut-turut. "Kami yakin itu disebabkan oleh peningkatan pasokan selama musim panen," tulis analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih dalam risetnya.
Sementara itu, pemain besar di sektor unggas, yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk () melaporkan perolehan laba bersih Rp 711 miliar pada kuartal I-2024, melonjak dibandingkan laba bersih kuartal I-2023 yang sebesar Rp 241 miliar dan rugi bersih Rp 357 miliar pada kuartal IV-2023.
"Kinerja sejalan dengan proyeksi kami dan pasar. Karena itu, kami mempertahankan target harga saham sebesar Rp 5.825. Namun, kami menurunkan  rating -nya menjadi  h  old  karena terbatasnya potensi kenaikan," jelas Andreas.
Japfa () dan Rekomendasi Sahamnya
Pemain besar lainnya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk () mencetak laba bersih Rp 664 miliar pada kuartal I-2024, jauh lebih baik dibandingkan rugi bersih Rp 250 miliar pada kuartal I-2023 dan Rp 8 miliar pada kuartal IV-2023.
"Kinerja sedikit lebih tinggi dari proyeksi Mirae dan pasar. Namun, kami mempertahankan proyeksi kami agar tetap konservatif selama kondisi ketidakpastian masih tinggi. Target harga saham tidak berubah sebesar Rp 1.360. Tapi, kami menurunkan  rating -nya menjadi  h  old  dari sebelumnya  t  rading   b  uy  karena harganya reli baru-baru ini," sebut Andreas.
Secara keseluruhan, Mirae memutuskan untuk menurunkan  rating  sektor unggas menjadi netral dari sebelumnya  o  verweight . Hal itu seiring asumsi harga DOC dan broiler tetap pada level saat ini selama periode kuartal II dan III-2024, karena pelemahan daya beli dibandingkan kuartal I-2024, kuartal II-2023, dan kuartal III-2023.
"Harga saham dan telah naik 13,6% dan 27,4% sejak laporan kami soal kenaikan  rating  pada 16 Januari 2024. Kenaikan itu jauh di atas IHSG yang relatif  flat ," pungkas Andreas.

Sumber : Investor.id