Ipotnews - Nilai aset yang dimiliki oleh ETF MSCI untuk  emerging market  utama di luar China telah melampaui nilai aset ETF China untuk pertama kalinya. Kondisi ini menandakan tergerusnya status negara dengan perekonomian terbesar di Asia itu, sebagai tujuan investasi pilihan.
Data yang dikumpulkan Bloomberg menunjukkan , aset ETF iShares MSCI Emerging Markets ex-China melampaui aset ETF iShares MSCI China pada 20 Oktober lalu, dan tetap seperti itu sejak saat itu.
Nilai pasar ex-China ETF telah melonjak menjadi USD6,8 miliar dari hanya USD164 juta pada akhir tahun 2020. Sementara itu nilai pasar ETF China telah turun dari puncaknya di bulan Januari menjadi sekitar USD6,4 miliar.
Laman Bloomberg, Kamis (2/11) melaporkan Pencapaian ini merupakan pertanda lain dari memudarnya pengaruh China dalam kumpulan reksadana global, menyusul rekor peluncuran reksadana eks-Cina tahun ini dan penarikan dana-dana asing selama tiga bulan dari saham-saham China.
Keraguan atas kemampuan investasi China telah meningkat seiring dengan upaya Beijing untuk memulihkan kepercayaan diri dengan dampak yang terbatas. Negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS meningkatkan pengawasan atas eksposur mereka terhadap China.
MSCI meluncurkan indeks EM ex-China pada tahun 2017, tetapi strategi tersebut melejit dalam tiga tahun terakhir di tengah pembatasan Covid yang kerasdi Beijing, pemulihan yang kurang memuaskan, dan ketegangan geopolitik dengan AS. Indeks ex-China naik 29% sejak diluncurkan dibandingkan dengan sedikit perubahan pada indeks MSCI yang lebih luas dari  emerging market  global. (Bloomberg)

Sumber : admin