Nilai Transaksi Harian BEI di Pekan Ini Merosot 9,82% Jadi Rp12,16 Triliun
Friday, May 24, 2024       14:37 WIB

Ipotnews - Pada perdagangan pendek di pekan ini atau periode 20-21 Mei 2024, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat merosot 9,79 persen menjadi Rp12,16 triliun dari Rp13,48 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip Jumat (24/5), volume transaksi harian selama sepekan ini hanya sebanyak 15,42 miliar saham atau anjlok 17,72 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya yang mencapai 18,74 miliar saham per hari.
Namun demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat sebanyak 1,14 juta kali atau meningkat 2,92 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya yang sebanyak 1,11 juta kali transaksi.
Pada penutupan perdagangan terakhir di pekan ini (Rabu, 22 Mei 2024), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terpantau berada di level 7.222 atau melorot 1,3 persen dibandingkan saat penutupan di akhir pekan lalu (17/5) pada level 7.317.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 7.222, maka nilai kapitalisasi pasar BEI menjadi Rp12.363 triliun atau mengalami penurunan 0,45 persen dibandingkan dengan saat penutupan perdagangan di akhir pekan lalu sebesar Rp12.420 triliun.
Pada perdagangan Rabu (22/5), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp560,54 miliar. Dengan demikian, untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 22 Mei 2024, asing sudah mencatatkan nilai jual bersih mencapai Rp1,43 triliun.
Selama sepekan, BEI menerima pencatatan tiga obligasi yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills, yakni Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp1,55 triliun, Obligasi USD Berkelanjutan I Tahap IV-2024 senilai USD3,9 juta dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap IV-2024 senilai Rp200,48 miliar.
Dengan pencatatan tiga surat utang tersebut, maka jumlah obligasi dan sukuk di sepanjang 2024 sebanyak 40 emisi dari 28 emiten senilai Rp41,61.triliun. Adapun total obligasi dan sukuk yang saat ini tercatat di BEI mencapai 555 emisi dari 130 emiten, dengan nilai outstanding sebesar Rp463,33 triliun dan USD50,049 juta.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 186 seri senilai Rp5.983,72 triliun dan USD502,1 juta. Saat ini Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di Bursa sebanyak sepuluh emisi senilai Rp2,97 triliun.
(Budi)

Sumber : admin