OPEC Plus Berencana Longgarkan Pembatasan Pasokan, Minyak Terjerembab
Wednesday, March 03, 2021       03:53 WIB

Ipotnews - Harga minyak jatuh ke level terendah dalam dua pekan, Selasa, di tengah ekspektasi produsen OPEC Plus akan melonggarkan pembatasan pasokan pada pertemuan pekan ini karena ekonomi mulai pulih dari krisis virus korona.
Sekretaris Jenderal OPEC , Mohammad Barkindo, mengatakan prospek permintaan minyak terlihat lebih positif, terutama di Asia.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 99 sen, atau 1,6%, menjadi USD62,70 per barel,  settlement  terendah sejak 12 Februari, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (2/3) atau Rabu (3/3) pagi WIB. Brent anjlok sekitar 7% dari level tertinggi 13 bulan yang dicapai pekan lalu.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 89 sen, atau 1,5% menjadi USD59,75 per barel, penutupan terendah sejak 19 Februari. WTI turun sekitar 6% sejak 25 Februari ketika ditutup pada level tertinggi sejak Mei 2019.
Reli minyak memudar di tengah ekspektasi Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya dalam kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus akan memproduksi lebih banyak minyak mulai April, mengurangi pemotongan pasokan tahun lalu.
"Pasar minyak akhirnya mencapai tahap yang mengisyaratkan pemulihan, karena ini adalah pertama kalinya dalam setahun di mana setiap orang memperkirakan OPEC Plus akan membawa lebih banyak output kembali ke pola produksi," kata Bjornar Tonhaugen, Kepala Pasar Minyak di Rystad Energy.
OPEC Plus, yang akan bertemu pada Kamis, dapat membahas kemungkinan pasokan sebanyak 1,5 juta barel per hari (bph) kembali ke pasar.
Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) mengatakan kepada pembeli minyak Asia bahwa mereka berencana untuk meningkatkan alokasi minyak mentah pada April, tutur sumber kepada  Reuters. 
Produksi minyak OPEC turun pada Februari karena pemangkasan sukarela oleh Arab Saudi menambah pengurangan dalam pakta OPEC Plus sebelumnya, menurut survei  Reuters , mengakhiri kenaikan bulanan tujuh bulan berturut-turut.
Anggota OPEC Plus, Rusia, gagal meningkatkan output minyak pada Februari meski diberikan izin oleh kelompok tersebut. Sumber industri mengatakan cuaca musim dingin yang ekstrim menghambat pekerjaan.
Di Amerika Serikat, analis memperkirakan stok minyak mentah turun 900.000 barel pekan lalu setelah melonjak 1,3 juta barel pada minggu sebelumnya.
Proyeksi itu muncul menjelang rilis data industri dari American Petroleum Institute (API) Selasa malam dan laporan pemerintah pada Rabu. (ef)

Sumber : Admin