Ipotnews - Bank Indonesia (BI) meyakini target inflasi yang ditetapkan dalam APBN 2020 akan tetap tercapai meskipun Indonesia sedang dirundung masalah wabah corona. Berdasarkan pantauan BI melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID ), hingga minggu ketiga bulan Maret 2020 kemarin tingkat inflasi masih dalam kisaran sasaran.
"Berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu ketiga, kami perkirakan pada Maret (2020) ini inflasi 0,11 persen secara month to month (mtom) dan secara tahunan (year on year /yoy) adalah 2,98 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers via live streaming, Kamis (26/3).
Dijelaskannya, inflasi yang kerap terjadi akibat volatile food, hingga minggu ketiga bulan Maret 2020 tidak terlihat lonjakan harga yang drastis. Artinya kontribusi kelompok bahan pangan terhadap inflasi pada bulan Maret masih standar.
"Kami tidak melihat ada lonjakan harga, terima kasih kepada masyarakat untuk tidak perlu panik atau nubruk-nubruk. pemerintah sudah tegaskan pasokan bahan makanan dan barang tersedia termasuk untuk ramadhan," ulasnya.
Sementara itu terkait dengan menguatnya dolar AS terhadap rupiah, Perry menegaskan bahwa hal itu belum berpengaruh pada kenaikan harga yang dapat memicu inflasi. Pasalnya dari sisi permintaan dan penawaran secara agregat bisa dipenuhi. Dengan begitu kesenjangan output terhadap inflasi sangat rendah.
"Kita sudah pastikan stabilitas harga tercapai jadi sasaran (inflasi) 3,5 persen plus minus 1 persen akan bisa tercapai," pungkas Perry.
(Marjudin)

Sumber : admin