Optimisme Perdagangan Katrol Sentimen Risiko, Kilau Emas Memudar
Thursday, September 12, 2019       13:29 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis siang, karena harapan untuk meredanya ketegangan perdagangan AS-China mengangkat selera risiko ( risk appetite ), sementara beberapa investor melakukan  profit taking  menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB).
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.495,30 per ounce pada pukul 12.28 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Kamis (12/9). Emas berjangka Amerika Serikat sedikit berubah di posisi USD1.503,70 per ounce.
Rabu, Amerika Serikat setuju untuk menunda kenaikan tarif impor China senilai USD250 miliar menjadi 15 Oktober dari 1 Oktober "sebagai isyarat niat yang baik".
Langkah Presiden Donald Trump yang menunda tarif tambahan untuk barang-barang China mengurangi ketegangan perdagangan sampai batas tertentu, kata Brian Lan, Direktur Pelaksana GoldSilver Central di Singapura, menambahkan pasar sekarang akan menunggu isyarat dari pertemuan ECB.
Harapan adanya terobosan dalam negosiasi antara dua ekonomi terbesar dunia itu mengangkat sentimen risiko, dengan indeks MSCI untuk pasar saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,2%, dan dolar pada level tertinggi enam pekan terhadap aset  safe-haven  yen.
Pertemuan ECB akan diawasi ketat untuk petunjuk tentang langkah yang tersedia untuk mendukung perlambatan ekonomi di tengah kekhawatiran Brexit. Federal Reserve diperkirakan akan melakukan hal serupa, pekan depan.
"Sepertinya belum ada rencana konkret (dari ECB). Jadi investor sedang menunggu dan beberapa dari mereka sudah mulai mengambil untung. Itu sebabnya kami tidak melihat harga (emas) jatuh terlalu dalam," kata Lan.
ECB akan mengumumkan keputusan suku bunga hari ini pada pukul 18.45 WIB, diikuti oleh konferensi pers Presiden Mario Draghi pada pukul 19.30 WIB.
Harga emas anjlok sekitar 4% dari level tertinggi lebih dari enam tahun USD1.557 yang dicapai pada 4 September karena peningkatan selera risiko dan data ekonomi membebani permintaan untuk logam  safe-haven  itu.
Harga emas terus melayang di dekat level USD1.500 per ounce. "Ini menyiratkan masih ada banyak permintaan aset  safe-haven  tersebut saat penurunan harga ini, kontras dengan euforia  bullish  di tempat lain," kata analis OANDA, Jeffrey Halley.
Di antara logam lainnya, perak naik tipis menjadi USD18,10 per ounce, sedangkan platinum naik 0,4% menjadi USD948,21 per ounce. Sementara itu, palladium menguat setengah persen menjadi USD1.580,19 per ounce.
Palladium berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan sesi keempat beruntun, bertahan di dekat level tertinggi dua bulan USD1.590 yang disentuh Rabu. (ef)

Sumber : Admin