Pasar "Wait and See" Keputusan ECB, Harga Emas Turun Tipis
Thursday, January 23, 2020       13:53 WIB

Ipotnews - Harga emas turun tipis, Kamis siang, karena investor berhati-hati menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa hari ini, meski meningkatnya kekhawatiran atas wabah virus di China memberikan dukungan bagi harga.
Harga emas di pasar spot melemah 0,1% menjadi USD1.557,37 per ounce pada pukul 13.17 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Kamis (23/1). Emas berjangka Amerika Serikat tidak berubah di posisi USD1.557 per ounce.
Dengan lebih dari 500 kasus yang dikonfirmasi dan 17 kematian di China akibat  coronavirus  yang baru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memutuskan hari ini apakah bakal mengumumkan keadaan darurat global terkait wabah tersebut.
"Sepertinya pasar tidak benar-benar memiliki dorongan yang diperlukan untuk pergi ke satu arah atau lainnya, bahkan wabah koronavirus tidak memberikan emas dorongan berarti," kata Ilya Spivak, analis DailyFx.
Namun, "Jika ada pengumuman (kondisi darurat oleh WHO), pasar mungkin akan menyimpulkan atau khawatir bahwa kita akan memiliki respons seperti SARS , di mana ada dampak ekonomi yang signifikan dan emas mungkin naik gara-gara itu," katanya.
Epidemi Sindrom Pernafasan Akut Parah ( SARS ) pada 2002-2003, juga merupakan wabah koronavirus, dimulai di China dan menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia dan menghantam perekonomian global.
Emas dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi.
Para  trader  tetap cemas tentang penyebaran virus tersebut saat China bersiap untuk merayakan Tahun Baru Imlek mulai akhir pekan ini, periode puncak untuk perjalanan dan permintaan emas di wilayah itu.
Di bawah radar investor adalah pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa, di mana Presiden ECB Christine Lagarde juga akan merilis tinjauan secara luas kebijakannya yang kemungkinan akan membuatnya mendefinisikan kembali tujuan utama bank sentral tersebut dan bagaimana mencapainya.
"Suku bunga yang lebih rendah dan kebijakan moneter yang akomodatif adalah realitas, dan ini mendukung permintaan investasi untuk emas...meski sektor tersebut tetap rentan terhadap  pullback  singkat, karena investor mengunci keuntungan," kata analis ANZ.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas spot bias meninjau kembali level terendah 21 Januari di posisi USD1.545,96 per ounce, karena terlihat goyah di sekitar resistance USD1.564, kata analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Di antara logam mulia lainnya, palladium naik 0,3% menjadi USD2.478,24 per ounce, perak turun 0,6% menjadi USD17,71 per ounce, sedangkan platinum anjlok 1% menjadi USD1.002,13 per ounce. (ef)

Sumber : Admin