Pasar Berharap PSBB Transisi Jakarta Tak Berlanjut, Rupiah Diprediksi Melemah
Thursday, August 13, 2020       09:36 WIB

Ipotnews - Pelaku pasar tengah menanti keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sore ini apakah akan memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) Transisi atau tidak. Ketidakpastian ini berpotensi menekan kurs rupiah pada hari ini.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (13/8) dalam pembukaan pagi ini pukul 09.05 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp14.742 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 17,50 poin atau 0,12% dibanding penutupan kemarin sore.
Walau pagi ini menguat, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa kurs rupiah pada hari ini berpotensi melemah. Penyebabnya adalah para pelaku pasar mencemaskan kebijakan PSBB Transisi di Jakarta kembali diperpanjang oleh Pemprov DKI. Padahal pertumbuhan ekonomi Jakarta berpengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau PSBB Transisi kembali diperpanjang, maka kebangkitan perekonomian Indonesia di kuartal III 2020 semakin sulit. Investor sudah melihat resesi Indonesia sudah di depan mata," kata Ibrahim saat dihubungi Ipotnews, Kamis.
PSBB Transisi pertama kali diberlakukan pada 5 Juni-2 Juli. Kemudian diperpanjang selama 14 hari pada 16 Juli hingga 30 Juli. PSBB Transisi diperpanjang untuk ketiga kalinya pada 31 Juli hingga 13 Agustus.
"Pelaku pasar berharap sore ini keputusannya adalah tidak memperpanjang PSBB Transisi, sehingga Jakarta memasuki fase normal baru," ujar Ibrahim.
Faktor lain yang juga menekan rupiah adalah kebuntuan yang masih terjadi dalam perundingan RUU stimulus fiskal di Kongres AS antara kubu Demokrat dengan Republik. Walau Presiden AS Donald Trump sudah mengeluarkan executive order, kebijakan ini justru dianggap ilegal. "Ini faktor eksternal yang bakal ikut menekan rupiah hari ini," ujar Ibrahim.
Ia memprediksi pergerakan kurs rupiah hari ini berkisar antara Rp14.730 - Rp14.760 per dolar AS.
(Adhitya)

Sumber : Admin