Pasar Waspada Jelang FOMC The Fed Maret, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Monday, March 18, 2024       12:35 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS akibat kewaspadaan investor menjelang publikasi hasil FOMC bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve bulan Maret yang akan berlangsung pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, Senin (18/3) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.665 per dolar AS, melemah 66 poin atau 0,42% dibandingkan Jumat sore (15/3) di level Rp15.559 per dolar AS.
Analis Riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Kristo Saragih mengatakan pelemahan rupiah hari ini akibat kenaikan US teasury yield. "Terutama ditengah kekhawatiran bahwa The Fed akan menekankan kembali perlunya suku bunga berada di level tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama akibat data inflasi yang masih cukup tinggi," kata Andreas dalam keterangan tertulis, siang ini.
The Fed sebagai bank sentral paling berpengaruh di dunia, akan menggelar Pertemuan Komite Terbuka ( FOMC ) pada 20 Maret mendatsng. Di mana hasilnya baru akan dipublikasikan pada Rabu siang waktu Amerika atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Para investor diprediksi cenderung waspada mengantisipasi sinyal hawkish dan suasana kebatinan dari gelar FOMC pasca keluarnya berbagai data penting pekan lalu yang menguatkan skenario higher for longer.
Pelaku pasar juga cenderung meyakini The Fed masih akan menahan Fed fund rate di level yang sama. Sementara harapan penurunan FFR tahun ini masih bertahan sebanyak 75 bps sampai akhir tahun.
Higher for longer suku bunga global akan membatasi ruang bagi BI dalam memulai pelonggaran moneter meskipun sinyal perlambatan ekonomi RI sudah kentara. Hal ini terlihat dari daya beli yang lemah juga inflasi pangan yang masih merangkak naik.
Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur reguler untuk edisi bulan ini yang dijadwalkan pada 19-20 Maret ini.
(Adhitya)

Sumber : admin