Pasar ETF Potensial Lanjutkan Kenaikan, Lepas XISC dan XIIF, Beli XIPI
Thursday, November 21, 2019       08:40 WIB

Ipotnews - Pergerakan ETF saham hari ini, Kamis (21/11), memiliki potensi lanjutkan kenaikan, sejalan dengan teknikal pasar saham yang di area bullish. Dua ETF yang kemarin tersisa di zona negatif, dan , direkomendasikan untuk dilepas.
" IHSG ditutup di atas EMA5 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan indeks pada level 6.180 kemudian 6.205 dengan support di level 6.130 dan 6.105," tutur Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini di Jakarta.
Berikut ini teknikal 3 ETF pilihan Indo Premier:
1. (711), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA50 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 708 kemudian 706 dengan resist di level 713 dan 716.
2. (173), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dengan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 174 kemudian 175 dengan support di level 172, cut loss di level 171.
3. (632), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA50 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 628 kemudian 625 dengan resist di level 636 dan 640.
Pada perdagangan kemarin, mayoritas ETF yang diperdagangkan di mal reksadana Ipotfund mampu bertahan di zona positif, meski pasar saham hanya menguat sangat tipis 0,05%. Hanya tersisa dua ETF di teritori merah, yakni ETF berbasis saham keuangan dan ETF berbasis saham BUMN .
IHSG ditutup menguat 3 poin (+0,05%) pada level 6.155. Sektor perkebunan dan infrastruktur mencatatkan kenaikan masing-masing 2,05% dan 0,72%. Menguatnya saham-saham CPO menjadi motor penguatan sektor perkebunan. Adapun sektor pertambangan turun 0,76%.
Seiring itu, , ETF index IDX30, mencatatkan kenaikan nilai aktiva bersih (NAV) tertinggi, yakni sebesar 0,44% menjadi Rp553, karena ETF ini mempunyai bobot 13,9% di yang naik 1,7%, dan mimicking index IDX30 yang naik 0,30%. adalah ETF dari Indo Premier Investment Management.
Sedangkan , ETF aktif dari saham-saham BUMN , underperformed IHSG dengan penurunan NAV 0,32% ke posisi Rp711. mempunyai bobot 10,8% industri dasar yang turun 0,76%. adalah ETF aktif dari Indo Premier Investment Management.
Satu ETF lagi yang juga berada di zona negatif adalah ( IPIM Indonesia Finance Aktif) yang turun 0,24% menjadi Rp632.

Sumber : admin