Pasar Global Masih Bergejolak, ESSA Memilih ‘Wait and See’
Wednesday, October 23, 2019       17:30 WIB

Ipotnews - Direktur Pengembangan Bisnis PT Surya Esa Perkasa Tbk (), Ida Bagus Made Putra Jandhana mengatakan, kondisi pasar global yang masih diselimuti perang dagang membuat perseroan belum bisa memutuskan langkah terkait pengembangan bisnisnya.
"Per sekarang kita masih konsolidasi dulu, kita belum bisa kembangkan ke mana, kita belum bisa bicara. Saat ini belum (belum ada rencana ekspansi) kita masih konsolidasi karena ekonomi global turun," ujar Made usai menghadiri RUPS - LB dan Public Expose di JW Marriot, Jakarta, Rabu (23/10).
Dikatakannya pihak manejemen memilih  wait and see , karena jika salah mengambil keputusan akan berdampak pada bisnis dan  cash flow  perusahaan. akan tetap fokus pada bisnis utama pengolahan amoniak yang akan menjadi andalan. Produk jadinya seperti gas akan dijual antara lain ke Pertamina.
"Kita masih melihat apa yang benar-benar prospek ke depan karena begitu kita masuk kita harus komitmen," sambung Made. Saat ditanya soal rencana penjajakan pembangunan pabrik baru, Made hanya menjelaskan bahwa di tahun 2022 mendatang akan ada pembaharuan kontrak kerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
Sedangkan mengenai kondisi keuangan perusahaan, Made hanya memastikan bahwa laporan keuangan hingga kuartal III 2019 masih sesuai dengan RKAP perusahaan. "Kita masih  on track  untuk kuartal ketiga," ujarnya. (Marjudin)

Sumber : Admin