Pasar Saham Asia Masih Sediakan Ruang Menarik, Manfaatkan Dengan Investasi di Sederet ETF Berikut...
Thursday, December 28, 2023       09:42 WIB

Ipotnews - Pergerakan pasar global yang dipengaruhi inflasi, kondisi geopolitik, dan ekspektasi kebijakan The FED masih memberi ruang yang menarik di pasar saham Asia. Seiring itu, ETF Desk Indo Premier Sekuritas tetap merekomendasikan ETF yang performa meningkat salah satunya yaitu (Premier ETF SriKehati).
"Selain itu Kami merekomendasikan nama lain seperti ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF) yang kesemuanya dikelola secara index," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini, Kamis (28/12).
Global Market Wrap
Tiga indeks utama Wall Street kembali ditutup naik di perdagangan semalam meski tertekan minimnya sentimen dan rendahnya likuiditas transaksi; Dow Jones/S&P500/Nasdaq +0.30%/+0.14%/+0.16% -- futures index Asia dibuka mixed dengan Jepang/Hong kong turun -0.6%/-0.2%, Australia naik +0.4%.
DJI - 37,656 (+0.30%)
S&P500 - 4,781 (+0.14%)
NASDAQ - 15,099 (+0.16%)
SSEC - 2,914 (+0.54)
EIDO - 22.28 (+0.50%)
Indo 10Y Yield - 6.575 (0.00%)
USD-IDR - 15,389 (+0.06%)
Sementara, solidnya lelang treasury US karena tingginya demand para investor untuk mengamankan yield tinggi sebelum The FED melakukan pivot kebijakan membuat benchmark 10y yield jatuh ke level 3.78% diikuti oleh pelemahan US Dollar Index (DXY) ke area level 100 untuk pertama kali sejak 5 bulan terakhir dan membuat mayoritas harga komoditas menguat; Gold/Copper/Nickel +1.0%/+1.5%/+2.5% sementara minyak WTI berbalik jatuh -2.2%.
Berikut update pasar untuk hari ini:
: Mantan CEO sekaligus Komisaris Andre Soelistyo tercatat melakukan penjualan sebanyak 100juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp86/lembar. Transaksi ini dilakukannya pada 22/12 lalu merujuk keterbukaan informasi bursa kemarin (Investor).
: Menjadwalkan cum dividen US$400 juta atau sekitar Rp6.15 triliun pada hari ini, Kamis (28/12/2023). Nilai dividen final dalam rupiah akan mengacu pada kurs saat recording date (02/01/2024), jika mengasumsikan kurs saat ini Rp15,380/USD maka dividen perlembar adalah Rp192.3/lembar atau 7.4% Div Yield (Bisnis).
: PT. Kencana Energi Lestari Tbk, mendapatkan proyek untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro ( PLTM ) proyek ini berasal dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) besaran kontrak yang diterima adalah sebesar Rp1.2tn, dengan kisaran umur PLTM yang bisa digunakan hingga 25 tahun, dengan kontrak ini menjadi sentimen positif bagi karna mendapat proyek yang cukup besar dan bisa menjadi jembatan untuk kerjasama lanjutan.

Sumber : admin