Pasar Tunggu Data Inflasi Regional, Saham Eropa Bangkit dari Level Terendah 2 Bulan
Friday, June 02, 2023       04:04 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa rebound, Kamis, ketika investor menunggu data inflasi regional sebagai petunjuk berapa lama lagi Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga, dengan harapan Amerika Serikat akan menghindari gagal bayar utang membantu sentimen.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,78% atau 3,51 poin menjadi 455,27 setelah tersungkur ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (1/6) atau Jumat (2/6) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX melonjak 1,21% atau 189,64 poin menjadi 15.853,66, FTSE 100 Inggris menguat 0,59% atau 44,13 poin menjadi 7.490,27, dan CAC Prancis meningkat 0,55% atau 38,73 poin menjadi 7.137,43.
Rabu, DPR Amerika meloloskan RUU untuk menangguhkan plafon utang USD31,4 triliun dan menghindari bencana gagal bayar, dengan dukungan mayoritas dari Partai Demokrat dan Republik, memicu optimisme bahwa legislasi tersebut dapat melewati Senat sebelum akhir pekan.
Pembacaan inflasi zona euro, yang akan dirilis segera, diperkirakan menunjukkan pelonggaran tekanan harga lebih lanjut sepanjang Mei. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan minggu ini dari Spanyol, Prancis dan Jerman memicu harapan bahwa suku bunga akan mencapai puncaknya pada September, dibandingkan ekspektasi sebelumnya, yakni Desember.
"Angka inflasi yang mendingin yang kita lihat sejauh minggu ini adalah angka utama, yang dikatalisasi oleh penurunan harga makanan dan energi," kata Karim Chedid, Head of Investment Strategy iShares BlacRock.
"Ekspektasi saya adalah kita akan melihat kekuatan pada angka inti. Saya khawatir pasar telah melangkah terlalu jauh dalam menafsirkan seberapa dovish jalan Bank Sentral Eropa (ECB) nantinya."
ECB telah melalui sebagian besar pengetatan kebijakan moneternya untuk membawa inflasi kembali ke target jangka menengahnya sebesar 2%, meski siklusnya belum berakhir, kata Wakil Presiden ECB Luis de Guindos.
Sebaliknya, beberapa pejabat Federal Reserve menunjuk ke arah "melewati" kenaikan suku bunga pada bulan ini, mendorong pembalikan cepat ekspektasi pasar untuk kenaikan lain karena bank sentral AS itu mempertimbangkan nilai kehati-hatian terhadap data inflasi yang masih kuat.
Di antara saham tunggal, Remy Cointreau naik 0,2% setelah kelompok minuman keras Prancis itu melaporkan kenaikan laba operasi yang lebih tinggi dari perkiraan untuk tahun fiskal 2022/23 dan mempertahankan prospeknya yang hati-hati untuk tahun ini.
Saham Heidelberg Materials melesat 2,2% setelah J.P.Morgan menaikkan rating saham produsen semen itu menjadi "overweight", menyebutnya sebagai "peluang besar" karena sektor ini berusaha menarik lebih banyak investor dalam upaya dekarbonisasi. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru