Pasar Waspadai Data Inflasi AS Terbaru, Rupiah Nyaris Flat di Penutupan
Thursday, February 09, 2023       15:49 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup nyaris flat dengan melemah hanya 1 poin terhadap dolar AS, saat pelaku pasar mewaspadai data inflasi AS pada Januari yang akan dirilis pada Selasa pekan depan.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (9/2) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah berakhir pada level Rp15.096 per dolar AS, melemah 1 poin atau 0,01% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Rabu sore kemarin (8/2) di level Rp15.095 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS menguat hari ini karena investor mencerna komentar dari sejumlah pejabat Federal Reserve yang masih hawkish. "Sementara data inflasi AS bulan lalu akan muncul pada minggu depan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Suku bunga acuan Federal Reserve diperkirakan masih akan naik ke level 5,00% sampai 5,25%. "Tampaknya pandangan yang sangat masuk akal tentang apa yang perlu kita lakukan tahun ini untuk menurunkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan," kata Presiden Fed New York John Williams pada pertemuan acara Wall Street Journal tadi malam.
Komentar Williams mengikuti sikap Ketua Jerome Powell dengan prospek suku bunganya pada hari Selasa, ketika dia menegaskan kembali bahwa proses "disinflasi" sedang berlangsung.
Data ketenagakerjaan NFP Januari 2023 awalnya meningkatkan ekspektasi bahwa the Fed mungkin kembali ke sikap kebijakan moneter yang agresif. Meskipun Powell tidak bersandar seperti itu dalam pidatonya.
Investor akan mengamati dengan cermat data inflasi AS terbaru pada hari Selasa minggu depan untuk petunjuk tambahan tentang prospek kebijakan moneter the Fed. "Pelaku pasar memperkirakan Fed Fund Rate masih akan naik di atas 5,1% hingga Juli 2023, kemudian baru mulai bergerak menurun hingga akhir tahun ini menjadi 4,8%," jelas Ibrahim.
Dari dalam negeri, Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2023 sebesar 123,0, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,9 pada Desember 2022. Ini menjadi sentimen positif bagi kurs rupiah sehingga hanya melemah sangat tipis terhadap dolar AS hari ini.
"Menguatnya keyakinan konsumen pada Januari 2023 didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja," tutup Ibrahim. (Adhitya)

Sumber : admin