Pasca IPO, Repower Bidik Pendapatan di 2020 Naik 190 Persen
Friday, December 06, 2019       11:12 WIB

Ipotnews - PT Repower Asia Indonesia Tbk () menargetkan total pendapatan usaha pada tahun depan mencapai Rp72 miliar atau meningkat 190 persen dari proyeksi raihan pendapatan di 2019 sebesar Rp24,8 miliar.
Menurut Direktur Utama , Aulia Firdaus, target pendapatan tersebut akan mendorong perolehan laba bersih di 2020 menjadi Rp9,6 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 52 persen dari estimasi di 2019 sebesar Rp6,36 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menerapkan empat strategi. Pertama, perluasan bisnis usaha dan yang kedua kami akan fokus, tepat waktu dan berkomitmen dalam menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan," ujar Aulia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (6/11).
Strategi ketiga, Repower akan selalu berinovasi dan mengembangkan produk unik, kreatif dan berkualitas. "Terakhir, kami menargetkan pasar berpenghasilan menengah," ucap Aulia.
Perlu diketahui, saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan BEI hari ini, harga langsung melambung ke titik autorejection atas atau menguat sebesar 70 persen ke level Rp170 dari dari harga penawaran Rp100 per saham.
Berdasarkan data perdagangan BEI, kenaikan harga saham perusahaan properti/real estate ini ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak tiga kali dengan volume transaksi sebanyak 2.596 lot. Sehingga, nilai transaksi perdana emiten ke-51 di 2019 ini tercatat senilai Rp44,13 juta.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), Repower melepas saham ke publik sebanyak 2,5 miliar lembar dengan nilai nominal Rp25 dan harga penawaran ditetapkan senilai Rp100 per saham. Manajemen menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya, seluruh dana hasil dari IPO sebesar Rp250 miliar, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi utang pembelian lahan di beberapa lokasi pengembangan proyek. Alokasi dana untuk lahan di Tangerang mencapai 47,23 persen, lahan di Bekasi Timur 36,67 persen, lahan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan 10,19 persen, lahan di Pondokcabe, Tangerang Selatan sebesar 5,92 persen.
Pada pelaksaan IPO yang melepas saham sebesar 37,69 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Repower Asia Indonesia juga melepas 1,25 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru dengan rasio 100:50. Periode pelaksanaan waran pada 5 Juni-4 Desember 2020 dengan harga pelaksanaan senilai Rp105 per saham.
Lebih lanjut Aulia menyebutkan, sejauh ini telah mengerjakan sejumlah proyek, seperti Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden dan Pejaten Office Park. Sementara itu, proyek-proyek yang akan dikerjakan pasca IPO adalah Apartemen Bekasi Timur, Apartemen Pasar Minggu, Pondok Cabe Town House dan Apartemen Tangerang.
Aulia menyebutkan, Repower menghadirkan hunian berkonsep education and transit oriented development ( ETOD ) di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. "Inovasi terbaru ini akan lebih intensif diimplementasikan dalam future development kami di tiga proyek apartemen di Bekasi Timur Tangerang dan Pasarminggu, Jakarta Selatan," kata Aulia.
(Budi)

Sumber : admin