Pekan Terakhir 2023, Yuk Koleksi ETF Saham Big Cap
Wednesday, December 27, 2023       09:30 WIB

Ipotnews - Memasuki pekan terakhir perdagangan 2023, Rabu (27/12), ETF layak ditambahkan ke portofolio karena tiga karakteristik utama yaitu diversification, low-cost, dan flexible.
"Investor dapat memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga, di mana fund index ETF yang dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti (Premier ETF SriKehati), (BNP Paribas IDX30 Growth ETF), dan ETF (BNI-AM MSCI Indonesia Large Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street ditutup menguat di minggu perdagangan terakhir di tahun ini dengan rilis inflasi PCE US pada Jumat pekan lalu tercatat berada di bawah target 2% The FED, untuk pertama kalinya sejak September 2020, memberikan optimisme tambahan kepada pelaku pasar dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga mulai Mar24.
DJI - 37,545 (+0.43%)
S&P500 - 4,774 (+0.42%)
NASDAQ - 15,074 (+0.54%)
SSEC - 2,903 (+0.14%)
EIDO - 22,17 (+0.59%)
Indo 10Y Yield - 6,58 (+0.17%)
USD-IDR - 15,407 (-0.39%)
EIDO menguat sementara harga komoditas minyak juga tercatat menguat sementara USD Index melemah ke level 101.4.
Dari dalam negeri, IHSG diprediksi melanjutkan rally di sisa akhir tahun ini setelah pekan lalu tercatat menguat 0.65% dan inflow Rp1.74tn.
Berikut update pasar untuk hari ini:
: 11M23, catat volume penjualan batubara dari PAMA sebesar 121.6mn ton (+15.6% yoy) dan Tuah Turangga Agung sebesar 10.5mn ton (+14% yoy).
: Ford Motor Company resmi menggenggam secara langsung 8.5% saham PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) bersama PT Vale Indonesia Tbk. () & Zhejiang Huayou Cobalt Co. KNI merupakan perusahaan yang didirikan untuk mengelola pabrik high-pressure acid leach ( HPAL ) Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan total proyek keseluruhan mencapai Rp67.5tn.
Nickel: Kecelakaan terbakarnya smelter nickel milik Tsingshan Group yaitu PT Indonesia Tsingshan Stainless ( ITSS ) yang menelan 18 korban jiwa & membuat perusahaan menghentikan operasional produksinya, berpotensi menyebabkan terbatasnya oversupply dipasar nickel global.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 15:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PRDA
Thursday, May 02, 2024 - 15:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MMLP
Thursday, May 02, 2024 - 15:39 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MMIX
Thursday, May 02, 2024 - 15:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MLPL
Thursday, May 02, 2024 - 15:31 WIB
Energy, auto stocks drive gains in Indian shares
Thursday, May 02, 2024 - 15:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MIRA