Pelaku Pasar Bingung Dengan Sikap The Fed, Rupiah Tertekan Melemah
Thursday, June 20, 2024       12:29 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah masih dalam tekanan terhadap dolar, karena pelaku pasar bingung dengan sikap para pejabat bank sentral Federal Reserve yang tetap hawkish meskipun perkembangan ekonomi Amerika Serikat mulai melambat.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (20/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.422 per dolar AS, melemah 57 poin atau 0,35% dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (19/6) di level Rp16.365 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong, mengatakan situasi saat ini membingungkan bagi pelaku pasar. Di satu sisi, perkembangan terakhir data perekonomian AS menunjukkan perlambatan.
"Namun sejumlah pernyataan pejabat the Fed masih hawkish. Ini membingungkan pelaku pasar," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) pada rapat Juni ini mencakup grafik yang menjadi obsesi banyak pengamat The Fed yakni "dot plot", mengindikasikan adanya kecenderungan 'hawkish'.
Dari 19 anggota, delapan memperkirakan adanya dua kali pemangkasan, tujuh menginginkan sekali pemangkasan sementara empat tidak ingin ada pemangkasan sama sekali.
Para pelaku pasar memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga Bank Snetral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau Teh Fed sebanyak dua kali pada tahun ini. Namun, harapan ini tidak didukung oleh para pejabat The Fed yang bernada negatif.
Menurut perangkat FedWatch, peluang The Fed memangkas suku bunga akan terjadi pada September dan Desember. Masing-masing sebanyak 25 basis poin dari saat ini 5,25% - 5,50% menjadi 4,75% - 5,00% pada akhir tahun.
"Sementara para pejabat the Fed memperkirakan hanya sekali pemangkasan. Perbedaan pejabat the Fed dengan FedWatch ini bukan hal yang biasa terjadi," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin