Ipotnews - Peluang ETF saham di mal reksadana Ipotfund untuk membalikkan keadaan ke arah ekspansi masih terhalang teknikal pasar saham yang bertahan lesu, Jumat (22/10). Tiga ETF disarankan Buy saat harga melemah (buy on weakness)
"Indeks saham ditutup membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic konsisten overbought dan MACD histogram convergence positif. Target pelemahan indeks pada level 6.595 dan 6.555 dengan resist di level 6.675 dan 6.715," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Berikut teknikal 3 ETF dengan rekomendasi Buy on Weakness dari Indo Premier:
1.

XBNI

(1.061), BNI-AM Nusantara MSCI Indo ETF
Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation namun masih di atas EMA10, stochastic konsisten overbought dan MACD histogram convergence positif. Target harga beli pada level 1.056 dengan resist di level 1.069 kemudian 1.078.
2.

XIHD

(505), Premier ETF IDX High Dividend 20
Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation namun masih di atas EMA10, stochastic konsisten overbought dan MACD histogram convergence positif. Target harga beli pada level 502 dengan resist di level 509 kemudian 513.
3.

XISR

(396), Premier ETF SRI-KEHATI
Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation namun masih di atas EMA5,10, stochastic konsisten overbought dan MACD histogram convergence positif. Target harga beli pada level 393 dengan resist di level 399 kemudian 402.
Di penutupan kemarin, IPIM Indo Consumer Aktif (

XIIC

) menjadi satu-satunya ETF di mal reksadana Ipotfund yang bertahan di jalur hijau, dengan kenaikan nilai aktiva bersih (NAV) tipis +0.07%, saat pasar saham domestik melemah moderat ( IHSG -0,35%). Di luar

XIIC

, seluruh ETF ditutup merah dengan pelemahan NAV antara -0.42% (MNC 36 Likuid Akti/XMTS) hingga -1.32% (Pinnacle Core High Dividend Aktif /XPDV).

Sumber : admin