Pemegang Saham AKR (AKRA) Bakal Diguyur Dividen Lagi, Segini Nilainya
Monday, April 29, 2024       16:56 WIB

JAKARTA, investor.id - PT AKR Corporindo Tbk () akan membagikan dividen final Rp 50 per saham pada 27 Mei 2024. Sebelumnya, perseroan membayar dividen interim Rp 50 per saham pada 16 Agustus 2023 dan Rp 25 per saham pada 15 November 2023.
Dengan demikian, total dividen tunai AKR tahun buku 2023 mencapai Rp 125 per saham atau senilai total Rp 2,46 triliun. Dividen tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) AKR di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Sesuai rencana, c  um  date dividen emiten berkode saham tersebut di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 8 Mei 2024. Ex  date di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Mei. Sedangkan c  um  date di pasar tunai pada 14 Mei dan e  x  date di pasar tunai pada 15 Mei. Recording  d  ate pada 14 Mei.
Selain dividen, pemegang saham juga menyetujui rencana pengalihan sebagian saham hasil pembelian kembali ( buyback ) atau saham treasuri melalui pembentukan dan pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan ( m  anagement and  e  mployee  s  tock  o  ption  p  rogram /MESOP). Program tersebut melibatkan sebanyak 156.500.000 saham atau setara 0,78%.
Saham treasuri yang merupakan saham hasil buyback selama periode 16 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020 mencapai 336.305.000 saham. "Saham simpanan itu wajib dialihkan paling lambat pada Juni 2026," kata Presiden Direktur AKR Corporindo (), Haryanto Adikoesoemo.
Menurut dia, program MESOP dipilih sebagai salah satu cara untuk pengalihan saham treasuri dengan mempertimbangkan adanya peningkatan kinerja dan profitabilitas perseroan secara konsisten setiap tahunnya. Hal itu didukung oleh kinerja dan komitmen masing-masing manajemen dan karyawan perseroan. Program MESOP akan dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus 2024. Sisa saham treasuri akan kembali dijual di pasar modal.
"Program MESOP ini diperlukan karena kami membutuhkan tenaga profesional sebagai bentuk retainer , sehingga para karyawan turut menjadi pemilik perusahaan melalui program ini," ujar Haryanto.

Sumber : investor.id