Pendapatan Melonjak 173%, Pyridam Farma (PYFA) Gaspol Ekspansi ke Asia Pasifik
Tuesday, April 29, 2025       09:01 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Pyridam Farma Tbk (), perusahaan yang kini beroperasi di bawah brand PYFAGROUP, mencetak pendapatan Rp 1,92 triliun pada 2024. Angka itu melonjak 173% dibandingkan Rp702 miliar pada 2023. Dengan berbekal kinerja ciamik tersebut, perseroan akan gencar ekspansi ke pasar Asia Pasifik pada 2025.
Manajemen mengatakan, kinerja impresif ini turut didukung oleh pencatatan EBITDA positif sebesar Rp71,6 miliar, menandakan pondasi bisnis yang semakin solid di tengah fase transformasi strategis.
Peningkatan pendapatan terutama didorong oleh ekspansi agresif di bisnis jasa Contract Development and Manufacturing Organization ( CDMO ), pertumbuhan distribusi produk kesehatan dan kecantikan lewat brand PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY, serta akuisisi penuh (100% saham) atas Probiotec Ltd, perusahaan farmasi asal Australia.
Tak hanya dari sisi pendapatan, laporan keuangan konsolidasian 2024 menunjukkan total aset melonjak hampir 4 kali lipat menjadi Rp 5,81 triliun, total ekuitas naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp 357 miliar, r  ight issue sukses meraup Rp 1,07 triliun, dan penerbitan obligasi sebesar Rp 398 miliar diserap kuat oleh pasar.
Akuisisi Probiotec menjadi kunci penting dalam memperkuat jaringan distribusi global sekaligus memperkaya portofolio produk farmasi perusahaan. Aksi korporasi ini mendorong lonjakan pendapatan hingga hampir 2,5 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Direktur Keuangan Pyridam Farma () Yenfrino Gunadi mengatakan, 2024 merupakan bukti nyata ketahanan dan efektivitas strategi transformasi perusahaan. Perseroan berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan lewat akuisisi Probiotec dan ekspansi bisnis yang terukur, sembari menjaga arus kas dan struktur modal tetap solid.
"Fokus kami di 2025 adalah integrasi penuh Probiotec, efisiensi operasional, serta memperkuat posisi di pasar Asia Pasifik," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (28/4/2025).
Dari sisi arus kas, Yenfino memaparkan mengadopsi pendekatan manajemen kas yang proaktif, termasuk penerimaan dividen dari investasi saham serta hasil penjualan aset tetap. Semua aktivitas pendanaan ini dijelaskan rinci dalam Catatan 36 laporan keuangan.
Opini Auditor Independen
Dalam laporan keuangannya, Auditor Independen Ernst & Young Indonesia (EY) memberikan opini wajar tanpa modifikasian, mencerminkan standar tata kelola keuangan yang transparan dan kredibel. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio/DER) juga terjaga, seiring peningkatan ekuitas dan pembiayaan yang seimbang.
Meski nilai tukar rupiah bergejolak, mampu mengelola risiko kurs dengan strategi diversifikasi pasar serta manajemen kas multi-mata uang. Ini menjadi pondasi kuat dalam menghadapi dinamika makroekonomi global.
menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun pada 2025. Strategi untuk mencapainya meliputi Integrasi penuh dengan Probiotec Australia dan ekspansi produk kesehatan dan kecantikan melalui brand PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY yang
akan merambah pasar Asia Pasifik. Ditambah lagi, inovasi pengembangan obat berbasis Artificial Intelligence (AI) bersama perusahaan teknologi global XtalPi, yang sudah berkolaborasi dengan raksasa farmasi dunia seperti Eli Lilly dan Merck.

Sumber : investor.id