Pendapatan Usaha DMAS Naik Empat Kali Lipat Jadi Rp985 Miliar
Friday, July 26, 2019       10:13 WIB

Ipotnews - Pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk () mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp985 miliar di Semester I-2019 dengan tingkat laba bersih senilai Rp626 miliar.
Pendapatan anggota Indeks Kompas100 tersebut setara dengan empat kali lipat dari perolehan di Semester I-2018 yang senilai Rp247 miliar atau meningkat 299,2 persen. "Laba bersih perseroan meningkat sebesar 567,2 persen (year-on-year)," kata Direktur , Tondy Suwabto di Jakarta, Jumat (26/7).
Dia menyebutkan, pendapatan usaha di semester pertama tahun ini dikontribusi segmen komersial mencapaj Rp598 miliar atau sebesar 60,6 persen, sedangkan segmen industri menyumbang Rp374 miliar atau sebesar 38 persen. Sekitar 1,4 persen pendapatan usaha disumbangkan dari segmen hunian, rental dan hotel.
Tondy menjelaskan, kenaikan terutama berasal dari raihan marketing sales di paruh pertama tahun ini. "Permintaan lahan di Kota Deltamas memang meningkat sejak akhir tahun lalu. Kemudian dapat kami konversikan sebagai penjualan," ujar Tondy sembari menyebutkan bahwa hingga kini masih ada 150 hektar permintaan lahan industri di Kota Deltamas.
Pada semester pertama tahun ini, laba kotor bertumbuh 391,6 persen menjadi Rp656 miliar (yoy), sedangkan marjin laba kotor tercatat sebesar 66,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan marjin laba kotor di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 54,1 persen.
"Hal ini disebabkan peningkatan kontribusi dari segmen komersial yang menghasilkan marjin laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya, yaitu di atas 70 persen dan meningkatnya marjin laba kotor dari segmen industri dari 52 persen menjadi 55,6 persen," papar Tondy.
Laba usaha berumbuh sebesar 896,6 persen menjadi Rp572 miliar dibandingkan Semester I -2018 sebesar Rp57 miliar. Marjin laba usaha tercatat sebesar 58,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,3 persen. Hal ini terutama disebabkan pertumbuhan beban usaha yang hanya sebesar 10,2 persen atau jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan usaha.
Lebih lanjut Tondy menyebutkan, laba bersih meningkat sebesar 567,2 persen menjadi Rp626 miliar dibandingkan laba bersih perseroan di Semester I-2018 yang sebesar Rp94 miliar. Marjin laba bersih di semester pertama tahun ini meningkat menjadi 63,5 persen dari 38 persen di semester sebelumnya.
Posisi kas per 30 Juni 2019 tercatat meningkat sebesar 20,3 persen (yoy) menjadi Rp896 miliar. "Posisi kas tersebut adalah posisi kas yang tercatat setelah kami membagikan dividen", ujar Tondy. Sebelumnya, pada bulan Mei 2019, telah membagikan dividen tunai sebesar Rp1,01 triliun kepada para pemegang sahamnya.
Jumlah aset per 30 Juni 2019 tercatat Rp7,46 triliun atau sedikit menurun dibanding jumlah aset per 31 Desember 2018 yang sebesar Rp7,5 triliun. Total liabilitas per 30 Juni 2019 sebesar Rp663 miliar atau meningkat dibandingkan posisi per 31 Desember 2018 yang sebesar Rp312 miliar. "Meningkatnya liabilitas perseroan disebabkan oleh meningkatnya uang muka penjualan," kata Tondy.
(Budi)

Sumber : admin