Peningkatan Kasus Corona Tekan Rupiah ke Rp14.492
Tuesday, July 27, 2021       16:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.492 per dolar AS pada Selasa (27/7). Posisi tersebut melemah 0,07 persen dibandingkan perdagangan Senin (26/7) sore di level Rp14.481 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.489 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.494 per dolar AS.
Sore ini, rupiah kompak melemah bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia lainnya. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Singapura turun 0,15 persen, dolar Taiwan turun 0,03 persen, peso Filipina melemah 0,14 persen, rupee India turun 0,09 persen, yuan China koreksi 0,25 persen, ringgit Malaysia turun 0,01 persen, dan bath Thailand melemah 0,14 persen.
Sedangkan, yen Jepang dan won Korea Selatan berhasil menguat masing-masing 0,26 persen dan 0,42 persen.
Serupa itu, mata uang di negara maju kompak melemah terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,22 persen, dolar Australia melemah 0,47 persen, dolar Kanada turun 0,26 persen, dan franc Swiss berkurang 0,14 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan pelemahan rupiah dan mayoritas mata uang lainnya disebabkan oleh penantian pasar terhadap hasil rapat bank sentral AS, The Fed yang akan diumumkan pada Rabu (28/7) esok.
"Bank sentral kemungkinan akan menegaskan bahwa pemulihan AS yang kuat dan rencana untuk perubahan kebijakan akhirnya berlangsung," ujarnya dalam riset resmi.
Selain itu, lonjakan kasus covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia juga menekan laju rupiah. Misalnya, China melaporkan jumlah kasus tertinggi sejak akhir Januari 2021. Sementara, infeksi baru juga melonjak di Jepang, di mana Tokyo sedang menjadi tuan rumah Olimpiade 2021.
"Risiko dari varian delta terus meningkat secara global," ucapnya.

Sumber : CNNINDONESIA.COM