Perencanaan Pensiun (di Luar Perencanaan Keuangan)
Tuesday, May 28, 2024       13:55 WIB

Pada artikel sebelumnya yang berjudul 'Mengatasi Kecemasan Pada Masa Pensiun', kita telah menyinggung bahwa salah satu cara mengatasi kecemasan ( anxiety ) pada masa pensiun adalah dengan melakukan juga perencanaan pensiun untuk hal-hal di luar area keuangan.
Keuangan pastilah merupakan salah satu faktor (area) penting yang harus ada dalam setiap perencanaan pensiun. Tetapi, area keuangan bukan merupakan satu-satunya faktor yang harus direncanakan dengan baik agar supaya masa pensiun kita bisa berjalan dengan baik dan memuaskan.
Ada empat faktor lagi, disamping faktor keuangan, yang harus direncanakan dengan baik agar masa pensiun kita berjalan dengan baik dan memuaskan.
Dalam bahasa ahli perencanaan keuangan yang menekuni bidang perencanaan pensiun, perencanaan pensiun yang hanya dilihat dari segi keuangan saja disebut juga sebagai  perencanaan pensiun tradisional . Sedangkan perencanaan pensiun yang dilihat dari dari sudut keuangan ditambah dengan perencanaan pensiun dari sudut pandang empat faktor non-finansial disebut sebagai  perencanaan pensiun modern .
Jadi, perencanaan Pensiun Modern berusaha merencanakan masa pensiun dari sudut pandang (area) finansial dan non-finansial. Faktor-faktor non-finansial dalam perencanaan pensiun modern adalah: (1) Komunitas ( community ), (2) Pertumbuhan ( growth ), (3) Kesehatan ( health) , dan (4) Memberi kembali ( giving back ). Untuk perencanaan pensiun modern yang lengkap, atas empat faktor non-finansial ini haruslah ditambahkan faktor ( area ) terakhir yaitu nomor (5) Keuangan ( finance ).
Mengapa perencanaan pensiun dilihat dari sudut pandang faktor-faktor non-finansial itu penting? Pada waktu pensiun, kita tentu menginginkan masa pensiun dimana gaya hidup kita tetap aktif, sehat, dan terlibat dalam komunitas.
Ada tiga tujuan (komponen) utama yang ingin kita capai dari perencanaan pensiun modern, yaitu: (1) Kesehatan yang baik, resiko menderita sakit dan cacat ( disability ) yang rendah, (2) Fisik dan mental yang berfungsi dengan baik, dan (3) Kehidupan yang aktif dan terlibat penuh dalam komunitas. Tiga tujuan perencanaan pensiun ini hanya akan tercapai jika kita memasukkan faktor-faktor non-finansial dalam perencanaan pensiun kita.
Komunitas ( community )
Komunitas adalah jaringan sosial dimana pensiunan itu terlibat di dalamnya, termasuk orang-orang yang ada dalam komunitas itu - teman-teman, anggota keluarga, dan orang-orang lainnya yang ada dalam komunitas itu. Interaksi sosial dalam komunitas menjadi sangat penting pada waktu seseorang memasuki masa pensiun. Karena itu, menjelang pensiun, kita harus merencanakan dengan baik tentang komunitas di mana kita ingin terlibat ketika kita pensiun nanti.
Salah satu masalah besar yang umum dihadapi pensiunan adalah kesepian ( loneliness ), dan hal itu dapat diatasi melalui keterlibatan yang semakin aktif dalam komunitas. Perencanaan pensiun untuk masalah komunitas ini adalah merencanakan komunitas macam apa pada waktu pensiun nanti yang akan membuat pensiunan merasa tetap aktif terlibat dan merasa menjadi bagian dari komunitas itu.
Pertumbuhan ( growth )
Ini adalah area untuk pembelajaran seumur hidup, menerima pengalaman-pengalaman baru, dan menerima segala tantangan yang datang, yang akan mendukung pemahaman kita akan arti hidup ini selengkapnya. Ketika kita membiarkan pikiran kita tetap aktif dalam masa pensiun, maka otak kita pun akan tetap tumbuh dan dapat menghindarkan kita dari penyakit pikun ( Alzheimer ).
Pada intinya, kita harus terus berusaha supaya pikiran kita tetap aktif berpikir, karena dengan demikian mental kita akan tetap bertumbuh. Sebaliknya, ketika kita berhenti menggunakan otak kita untuk berpikir, pikiran kita pun akan menjadi lamban dan mudah terserang penyakit pikun atau dimensia.
Kesehatan  (health) 
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan pensiunan. Di samping faktor kesehatan fisik yang dapat diatasi dengan berolahraga dan makan hanya makanan sehat (bernutrisi) setiap hari, perlu juga diperhatikan masalah kesehatan mental (psikis).
Perencanaan pensiun untuk masalah kesehatan yang dilakukan dengan cermat akan dapat menghindarkan pensiunan dari masalah-masalah kesehatan psikis seperti: mudah lupa ( memory loss ), kehilangan minat pada aktivitas seksual ( lack of sexual interest ), depresi dan kesepian, atau kekhawatiran hanya akan menjadi beban terhadap anggota keluarga yang lain.
Memberi kembali ( giving back )
Ketika Anda dapat berkontribusi kepada sesama, secara pribadi atau pun melalui komunitas Anda, sesungguhnya kebaikan yang Anda berikan itu juga akan membantu Anda sebagai pensiunan karena memberi kembali ( giving back ) kepada sesama atau kepada komunitas Anda akan memberikan suatu perasaan bahwa Anda masih berarti, walau pun telah pensiun (memberikan  a sense of purpose ).
Memberi kembali ( giving back ) dapat berupa membagi ilmu, pengetahuan, atau talenta dan kemampuan unik yang Anda miliki kepada sesama atau pun kepada komunitas Anda. Memberi kembali ( giving back ) tidak harus selamanya berupa donasi atau kontribusi finansial.
Sebagai contoh, saya sendiri membagi ilmu perencanaan keuangan secara gratis kepada para pembaca IPOTNEWS yang tertarik dengan masalah perencanaan keuangan ini. Perencanaan keuangan yang saya bagikan di sini tidak terikat dengan keharusan membeli produk atau jasa lain yang ditawarkan Indo Premier Sekuritas, tetapi murni untuk kesejahteraan pembaca IPOTNEWS semata.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS