Perhatian! Ada Saham Farmasi di Diborong Asing Rp 2,3 T
Thursday, January 14, 2021       10:38 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia- Investor asing diam-diam masuk ke saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk () pada awal perdagangan sesi I di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )pada perdagangan hari ini (14/1/2020).
Investor asing masuk melalui broker PT Indo Premier Sekuritas (PD) dengan melakukan pembelian sebanyak 4.870.808 lot di harga Rp 4.700/unit sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp 2,29 triliun. Broker penjual sendiri merupakan broker yang sama yakni PD sehingga ini merupakan transaksi tutup sendiri alias  crossing. 
Jumlah ini sendiri merupakan 38,37% total saham yang beredar. Diperkirakan Eng Liang Tan yang merupakan pengendalidan Presiden Komusaris perusahaan yang melakukan aksi jual sebab hanya Eng yang memiliki total saham sebanyak 4,87 juta lot.
Harga saham sendiri diperdagangkan terbang 7,92% ke level Rp 5.450/unit di tengah koreksi IHSG 0,39%. Selama sepekan terakhir terapresiasi 5,01%.
sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang merupakan pemegang merek produk Imboost. Perusahaan baru saja melantai pada 8 September 2020 silam dengan harga penawaran sebesar Rp 1.820/unit dan menghimpun dana sebesar Rp 208 miliar dengan PD sebagai underwriter.
Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler. Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan ( continuous auction marke t) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).
Sebelumnya baru saja ada perusahaan farmasi lain di bursa yang dicaplok oleh investor asing yakni PT Pyridam Farma Tbk () yang diakuisisi Rejuve Global Investment Pte Ltd asal Singapura.
(trp/trp)

Sumber : cnbcindonesia.com