Permintaan China Rebound, Tembaga Menuju Kuartal Terbaik dalam Satu Dekade
Wednesday, July 01, 2020       06:19 WIB

Ipotnews - Harga tembaga menuju kenaikan kuartalan terbesar dalam satu dekade, Selasa, karena permintaan China yang meningkat kembali, gangguan pasokan dan stimulus global memicu kebangkitan dari level terendah empat tahun pada Maret lalu.
Harga patokan tembaga di London Metal Exchange (LME) melonjak 1% menjadi USD6.018,50 per ton pada pukul 23.00 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 Januari, demikian laporan  Reuters,  di London, Selasa (30/6).
Logam yang digunakan dalam sektor kelistrikan dan konstruksi itu melambung sekitar 22% pada pada tiga bulan terakhir dan sekarang hanya di bawah level tinggi Januari, yakni USD6.343 per ton, sebelum virus korona menyebar ke seluruh dunia.
Di belakang penguatan itu adalah "kekhawatiran seputar pasokan yang didorong oleh penyebaran virus korona di sejumlah negara penghasil tembaga seperti Cile dan Peru (serta) pemulihan ekonomi, terutama di China," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Penutupan di atas USD6.000 dapat memicu aksi beli lebih lanjut, tetapi fundamental penawaran dan permintaan menjustifikasi kisaran level USD5.500 dan harga akhirnya akan jatuh, kata dia.
Aktivitas pabrik di China meningkat pada Juni, mengalahkan ekspektasi. Total indeks pesanan baru juga ceria, tetapi pesanan ekspor terus berkontraksi dan pabrik memangkas tenaga kerja.
Persediaan tembaga di gudang LME turun 1.200 ton menjadi 111.650, level terendah sejak 17 Januari.
Stok di gudang Shanghai Futures Exchange (ShFE) 99.971 ton, merupakan tingkat terendah sejak Januari 2019.
Terkait pasokan, produksi konsentrat tembaga dan bijih tembaga Freeport Indonesia di bawah target yang ditetapkan awal tahun ini.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium tercatat menguat 0,5% menjadi USD1.617 per ton, seng turun 0,9% menjadi USD2.044, nikel datar di posisi USD12.810 per ton, timbal merosot 1,4% menjadi USD1.777 per ton dan timah melemah 0,4% jadi USD16.705 per ton. Semuanya membukukan kenaikan antara 2% dan 14% pada kuartal kedua. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru