Permintaan Global Melesat, Gandum Berjangka Sentuh Tingkat Tertinggi 3 Pekan
Monday, October 25, 2021       10:19 WIB

Ipotnews - Gandum berjangka Amerika Serikat mencapai level tertinggi tiga pekan, Senin, didukung permintaan global yang kuat dan kekhawatiran tentang kekurangan pasokan.
Harga gandum berjangka yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) naik 0,1% menjadi USD756,75 per bushel pada pukul 08.26 WIB, mendekat USD759,75 per bushel - level tertinggi sejak 4 Oktober, demikian laporan Reuters, di Sydney, Senin (25/10). Gandum berjangka CBOT ditutup melambung 2% pada sesi Jumat.
Kedelai berjangka yang paling aktif naik 0,3% menjadi USD1.223,50 per bushel, setelah menguat 0,3% pada sesi Jumat.
Sedangkan jagung berjangka yang paling aktif di CBOT turun 0,1% menjadi USD537,25 per bushel, setelah melesat 1,1% di sesi sebelumnya.
Pasar gandum bergulat dengan permintaan ekspor yang kuat karena stok diperkirakan menurun di sejumlah kawasan ekspor utama musim ini.
Di Australia, permintaan gandum yang kuat dengan cepat mengisi slot pengiriman karena importir memesan kargo menjelang apa yang diprediksi menjadi tahun kedua dari produksi yang mendekati rekor.
Jagung mendapat dukungan dari pembicaraan tentang pengalihan lahan AS ke kedelai tahun depan karena kenaikan biaya pupuk, sementara hujan yang menguntungkan untuk penanaman di Brasil dan revisi ke atas untuk panen Amerika dan Eropa membatasi harga.
Dolar memangkas kerugian pada sesi Jumat setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral harus segera mulai mengurangi pembelian asetnya, tetapi belum menaikkan suku bunga.
Harga minyak menguat, Senin, memperpanjang kenaikan pekan lalu, dengan minyak mentah WTI mencapai level tertinggi tujuh tahun karena pasokan global tetap ketat di tengah permintaan yang solid di seluruh dunia, seiring pulihnya ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan pandemi virus korona. (ef)

Sumber : Admin