Pertamina Bina Medika IHC Tandatangani Pengambilalihan Saham Dengan Tujuh BUMN
Tuesday, June 30, 2020       21:19 WIB

Ipotnews - PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melakukan penandatanganan perjanjian pengambilalihan saham bersyarat dengan tujuh BUMN pemilik tujuh rumah sakit. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari roadmap pembentukan Holding RS BUMN . Tahap awal roadmap pembentukan Holding RS BUMN telah dimulai sejak tahun 2018. Saat ini Pertamedika IHC telah memiliki saham mayoritas atas salah satu RS BUMN ternama yaitu RS Pelni.
Menteri BUMN , Erick Thohir, menegaskan Pertamedika IHC merupakan bagian dari grup PT Pertamina (Persero), dengan rumah sakit unggulan yang dimiliki diantaranya adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina ( RSPP ) yang memiliki akreditasi RS Kepresidenan, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, serta Rumah Sakit Pertamina Jaya ( RSPJ ) yang saat ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 untuk daerah Jakarta. Pertamedika IHC juga memiliki 11 RS lain yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Papua. Dalam menghadapi rangkaian proses aksi korporasi ini Pertamedika IHC didampingi oleh PT Danareksa Sekuritas beserta konsultan pendukung lainnya.
Erick mengatakan bahwa integrasi RS BUMN ini akan meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan kesehatan serta menjadikannya pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia. Secara konsolidasi grup RS BUMN diestimasikan memiliki pendapatan usaha hingga mencapai Rp4,5 triliun dan total aset mendekati Rp5 triliun.
"Penggabungan ini akan menerapkan standarisasi kualitas dan operasional layanan di jaringan rumah sakit anggota holding seluruh Indonesia, dan hal itu identik dengan peningkatan pelayanan dan sekaligus meningkatkan keahlian para expert, artinya kita mendorong Rumah Sakit milik bangsa Indonesia meraih kepercayaan masyarakat Indonesia untuk memilih berobat di RS negeri sendiri, dibanding ke luar negeri," kata Erick dalam keterangannya, Selasa (30/6).
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rahmat, mengatakan bahwa dua fase konsolidasi rumah sakit milik BUMN merupakan sinergi untuk membangun fondasi yang kuat dalam holding RS. Pihaknya berkomitmen menyelesaikan fase ketiga dalam waktu dekat ini, sehingga nanti Indonesia Healthcare Corporation akan menjadi rumah sakit jaringan terbesar di Indonesia.
"Value of synergy & value of creation yang tercipta dalam proses konsolidasi ini akan menciptakan peluang besar pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dari healthcare industry sector," tuturnya.
Sejauh ini dipetakan beberapa strategi untuk pengembangan grup IHC terkait peningkatan pelayanan, operasional, inovasi teknologi dan keseluruhan value chain. Beberapa inisitatif untuk mendukung strategi tersebut antara lain meningkatkan efisiensi untuk pengadaan obat dan alat kesehatan, digitalisasi, pengembangan laboratorium dan klinik klinik.
Adapun ketujuh BUMN pemilih tujuh RS yang melakukan penandatanganan pengambilalihan saham yaitu :
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk () sebagai pemegang saham PT Krakatau Medika,
2. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Pelabuhan,
3. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pemegang saham PT Pelindo Husada Citra,
4. PT Perkebunan Nusantara X sebagai pemegang saham PT Nusantara Medika Utama;
5. PT Perkebunan Nusantara XI sebagai pemegang saham PT Nusantara Sebelas Medika;
6. PT Perkebunan Nusantara XII sebagai pemegang saham PT Rolas Nusantara Medika,
7. PT Timah Tbk () sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Bakti Timah.(Marjudin)

Sumber : admin