Peter Sondakh, Orang Terkaya yang Obral Saham Taksi Express (TAXI)
Wednesday, January 25, 2023       20:03 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Rajawali Corpora menjual seluruh sahamnya di PT Express Transindo Utama Tbk () atau Taksi Express. Harga penjualannya diobral, yakni Rp 3,90 per saham, jauh di bawah harga pasar Rp 50.
Sebelumnya Rajawali Corpora memiliki 1.094.310.000 saham atau 10,7%. Seluruh saham itu dijual pada 10 dan 12 Januari 2023. Sehingga nilai penjualan saham semuanya adalah Rp 4,26 miliar. Namun demikian, tak disebutkan siapa pembeli saham milik Rajawali Corpora.
Rajawali Corpora sendiri sudah diketahui umum adalah milik pengusaha Peter Sondakh. Ia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data The Real-Time Billionaires Forbes , Rabu (25/1/2023) sore, Peter Sondakh berada di peringkat 14 orang terkaya RI dengan jumlah kekayaan US$ 1,9 miliar (Rp 28,4 triliun). Hartanya di atas Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar) dan Kiki Barki (US$ 1,4 miliar).
Dalam situs Rajawali Corpora dijelaskan Peter Sondakh memiliki intuisi yang tajam dalam mengembangkan berbagai bisnisnya. Ia mendirikan Rajawali Corpora pada tahun 1984 dan berhasil memimpin Rajawali Corpora menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia, dengan tetap menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan berkelanjutan.
Portofolio Rajawali meliputi hotel, pertambangan dan sumber daya, perkebunan dan media, antara lain Archi Indonesia, Eagle High Plantations Tbk, Golden Eagle Energy Tbk, Fortuna Indonesia, jaringan TV Rajawali Televisi, St. Regis Bali, The Four Seasons Hotel Jakarta, penyedia layanan Internet Velo Networks. Ia juga membangun Langkawi International Convention Center di Malaysia, St. Regis Langkawi Hotels and Resorts, dan St Regis Hotel and Residences Jakarta.
Peter Sondakh percaya bahwa kesuksesan datang dari kerja keras, pantang menyerah dan semangat untuk belajar.
Dihimpun dari berbagai sumber, ia lahir di Manado pada 23 Juni 1953. Ayahnya telah memulai usahanya di bidang ekspor kayu dan minyak kelapa mulai tahun 1954. Di mana saat itu Peter masih berusia satu tahun. Kemudian beranjak dewasa, Peter harus mengambil alih usaha itu, oleh karena sang Ayah meninggal saat ia berumur 20 tahun.
Selain tantangan untuk mengelola usaha yang telah dirintis oleh ayahnya. Peter pun menggantikan posisi Ayahnya menjadi penopang hidup keluarganya.
Peter terbilang cukup jeli dalam menempatkan posisi perusahaan-perusahaan miliknya. Tentu hal ini, tidak ia lakukan dengan mudah.
Melainkan dari pengalaman perjalanan usahanya. Di bawah kepemimpinan Peter, Rajawali Corpora sukses menggarap bisnis-bisnisnya.
Seperti mendirikan stasiun televisi nasional RCTI pada tahun 1987 bersama dengan anak presiden Soeharto Bambang Trihatmodjo. Kemudian ia juga mulai merambah pada bisnis transportasi dengan mendirikan perusahaan taksi Express Group di tahun 1989.
Berselang satu tahun yaitu pada 1990 ia juga membuka usaha di bidang pariwisata lewat Sheraton Hotels and Resorts. Peter pun melebarkan sayapnya dengan mengakuisisi perusahaan rokok Bentoel Group tahun 1991, dan mendirikan XL tahun 1995.

Sumber : Investor.id