Potensi Inflow Besar, Pilih ETF XISC dan Broadbase Index
Thursday, January 07, 2021       10:15 WIB

Ipotnews - Potensi inflow modal ke pasar domestik yang tetap tinggi menjadi pendorong sebagian ETF saham, sehingga bisa menjadi pilihan investor untuk perdagangan hari ini, Kamis (7/1).
"Kami masih melihat potensi inflow terjadi baik di saham setelah disetujuinya stimulus yang lebih besar di Amerika dan rencana naiknya pajak korporasi di Amerika. Kami juga melihat investasi langsung seperti SWF setelah Jepang, Amerika, dan Kanada yang berkomitmen untuk berinvestasi di program SWF tetap menjadi sentimen utama untuk sektor BUMN terutama Karya dan Infra seperti . Untuk itu, kami masih melihat sebagai pilihan investasi ETF. Juga melihat ETF yang dikelola mengacu ke LQ45 dan IDX30 seperti R-LQ45X, , dan sebagai pilihan lain untuk investor," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Bursa Wall Street ditutup menguat setelah optimisme investor meningkat terhadap tambahan stimulus fiskal setelah hasil di Georgia menunjukkan bahwa Demokrat yang memenangkan pemilihan Senat di daerah tersebut. Di sisi lain, kekhawatiran terhadap keamanan meningkat setelah pendukung Donald Trump melakukan protes dan menduduki Capitol Building dan berdalih adanya kecurangan di Pilpres Amerika. Sampai dengan saat ini penghitungan suara electoral yang hanya seremonial sudah mulai dilanjutkan kembali setelah demonstran dapat diatasi.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dengan sentimen penutupan Wall Street yang kembali menguat. "Sementara Domestik, kami prediksi rebound walaupun kemarin sempat terkoreksi akibat pengumuman PSBB yang akan lebih ketat di Jawa dan Bali."
Policy: Pemerintah memperketat PSBB di daerah Jawa dan Bali dimana selain pembatasan jam operasional mall di jam 7 malam, juga batasan WFO menjadi maksimal 25%.
State Budget: Pemerintah, melalui Kementrian Keuangan catat realisasi belanja sebesar Rp2,589tn (94.6% target). Pemerintah juga menyatakan bahwa dana yang belum terserap di 2020 dapat dicarry over ke 2021 melanjutkan program PEN di tahun ini.
Tax: Dirjen pajak catat penerimaan pajak sebesar Rp1,070tn (89% target). Penurunan penerimaan pajak akibat ekonomi yang terkontraksi dan insentif perpajakan yang diberikan pemerintah. Di tahun ini target penerimaan pajak sebesar Rp1,229tn.
Banks: Menurut OJK, margin bank umum konvensional diprediksi turun hingga akhir 2021. Tren suku bunga rendah, dan kombinasi antara volume kredit dan suku bunga per jenis kredit menjadi alasan menurunnya margin bank di tahun ini.
: Alokasikan dana senlai Rp600bn untuk proyek pembangunan pabrik bahan baku obat Parasetamol. Pabrik ini nantinya akan memiliki kapasitas 3,800 ton/tahun.
Covid-19 Update*: Indonesia, Positif: 779,548 Kasus; Sembuh: 645,746 Kasus; Meninggal: 23,109 Kasus.*Data per 05/01/21

Sumber : admin