Potensi Pertumbuhan Kredit Tinggi, Industri Perbankan RI Diprediksi Masih Menjanjikan
Wednesday, April 24, 2024       14:09 WIB

Ipotnews - Industri perbankan Indonesia diprediksi masih menjanjikan ke depan karena pertumbuhan kredit memiliki potensi tetap tumbuh tinggi double digit untuk tahun ini.
Proyeksi ini sejalan dengan prediksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2024 mencapai 10% - 12%.
"Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), juga mulai membaik di bulan Januari dan Februari, masing-masing sebesar 5,8% YoY dan 5,7% YoY, setelah tiga bulan terakhir di tahun 2023 tumbuh di bawah 4% YoY," kata Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, dalam keterangan tertulis, Rully dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4).
Rully menyebut rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR juga masih relatif terjaga di bawah 85%. Selain itu tingkat kredit tidak lancar (NPL) yang juga masih rendah. "Kondisi ini membuka ruang bagi peningkatan pertumbuhan kredit juga masih terbuka," ujar Rully.
Rully menuturkan kondisi tersebut merupakan hasil dari kebijakan makroprudensial pemerintah yang pro-growth. Pertumbuhan kredit pada bulan Januari 2024 tercatat cukup tinggi mencapai 11,8% YoY, tertinggi pada hampir 5 tahun terakhir.
Pertumbuhan kredit pada bulan Februari 2024 sedikit lebih rendah tapi tergolong tetap tinggi sebesar 11,3% YoY. Gross NPL pada periode yang sama tetap rendah, yaitu 2,35%.
"Kami memandang bahwa dengan kebijakan makroprudensial yang longgar dan disertai dengan likuiditas yang masih memadai, pertumbuhan kredit masih akan tetap kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia meski di tengah berbagai tantangan di sepanjang tahun 2024 ini," jelas Rully.
Namun demikian, Rully juga menilai risiko yang harus dimitigasi ke depan agar stabilitas sektor keuangan tetap terjaga. Perbankan sepertinya memang akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit mengingat kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak COVID-19 telah berakhir per tanggal 31 Maret 2024.
"Saat ini Loan at Risk (LaR) perbankan masih cukup tinggi yaitu 11,56% per Februari 2024," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR