Prabowo Ingin Pertumbuhan Ekonomi 8%; Bisa, Asal Lakukan Ini...
Wednesday, October 09, 2024       16:22 WIB

Ipotnews - Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan ambisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% semasa pemerintahannya? Perlu melakukan reformasi pada badan usaha milik negara ( BUMN ) dan membangun investasi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam wawancara dengan Bloomberg di sela-sela pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Laos, Rabu (9/10). "Target pertumbuhan Prabowo dapat dicapai," kata Arsjad, sambil menunjuk lima kali Indonesia telah melakukannya di masa lalu. Namun reformasi kebijakan adalah suatu keharusan untuk membawa Indonesia ke titik itu dalam beberapa tahun mendatang, katanya.
"Pertanyaannya adalah, seberapa besar anggaran pemerintah dapat mendorong pertumbuhan? Katakanlah 3 hingga 4 persen. Kami ingin mencapai 8 persen. Kami membutuhkan sektor swasta."
"Tentu saja di Indonesia ada perusahaan milik negara, tetapi saya pikir ada kebutuhan untuk mereformasi perusahaan milik negara agar lebih kompetitif, agar lebih efisien," katanya.
Prabowo yang akan dilantik pada 20 Oktober. Ia menggantikan Presiden Joko Widodo, yang telah memimpin selama satu dekade yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
Prabowo bermaksud untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi hingga 8 persen selama masa jabatan lima tahunnya. Ia berjanji untuk melanjutkan dorongan Jokowi untuk memurnikan lebih banyak komoditas Indonesia di dalam negeri, serta mempercepat transisi energi hijau negara ini.
Itu dapat berdampak pada Indika Energy (), yang dipimpin Rasjid. Perusahaan energi tersebut telah berupaya untuk mendiversifikasi bisnis batu baranya dengan masuk ke kendaraan listrik, logistik, dan pertambangan emas dalam peralihan bertahap dari bahan bakar fosil. Laba bersih Indika turun 77 persen pada paruh pertama tahun 2024 di tengah laba yang lebih rendah dari entitas terkait dan usaha patungannya.
Rasjid mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai ketua Kadin, di tengah pertikaian kepemimpinan dengan Anindya Bakrie, presiden direktur Bakrie & Brothers. Meskipun awalnya dilantik untuk masa jabatan lima tahun, dari 2021 hingga 2026, Rasjid mengatakan dia akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah pemilihan untuk menentukan penggantinya.
"Siapa pun yang ingin menjadi ketua, silakan saja, tidak masalah," katanya, seraya menambahkan bahwa dia berharap prosesnya selesai pada akhir tahun.(BLOOMBERG)

Sumber : admin