Ipotnews - Wijaya Karya (

WIKA

; Rp1,850; Buy) melaporkan raihan kontrak baru senilai Rp51,7 triliun pada 2018 atau naik 22% (yoy) dan untuk tahun ini menargetkan kontrak baru naik 20% menjadi Rp66,7 triliun.
"Capaian kontrak baru

WIKA

pada 2018 tersebut setara 94% proyeksi kami dan 90% dari proyeksi perseroan," ungkap Tim Analis Indo Premier Sekuritas, dalam catatan risetnya, Rabu (9/1).
Dengan capaian itu, dan tentunya melihat prospek dari target kontrak baru

WIKA

pada 2019, Tim Analis Indo Premier menyatakan saham

WIKA

tetap menjadi pilihan utama di sektor konstruksi.
"Berkat kuatnya raihan kontrak baru 2018 dengan pertumbuhan 22%," sebut Tim Analis, seraya membandingkannya dengan capaian kontrak baru BUMN kontruksi lain pada 2018, seperti Adhi Karya (

ADHI

) yang merosot 38%, PT Pembangunan Perumahan (

PTPP

) yang hanya tumbuh 5%, dan Waskita Karya (

WSKT

) yang melorot 51%.
Tambahan lagi, sambung Tim Analis,

WIKA

memiliki total orderbook Rp91 triliun, yang merepresentasikan rasio terhadap pendapatan sebesar 3 kali lipat, sehingga memberi ruang profit yang kuat pada tiga tahun ke depan.

Sumber : admin