Rupiah Diprediksi Masih Tertekan Isu Virus Corona
Wednesday, January 29, 2020       09:47 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat di pasar spot pagi ini, Rabu (29/1). Walau demikian, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS masih akan menghadapi tekanan akibat kecemasan terhadap wabah virus Corona.
Pantauan Ipotnews, pukul 09.27 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp13.635 per dolar AS. Posisi ini sedikit menguat 3 poin atau 0,02% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sore.
Ekonom Pefindo, Fikri C Permana, mengakui rupiah diprediksi masih menghadapi tekanan jual. Ketakutan terhadap mata uang negara - negara emerging market termasuk Indonesia masih menghantui investor.
"Terutama akibat meluasnya penyebaran virus Corona," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews, Rabu (29/1).
Fikri menjelaskan wabah virus Corona juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Penyebaran virus Corona yang meluas sampai 21 provinsi di China, jelas akan menurunkan tingkat konsumsi masyarakat China. Padahal China adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia saat ini.
Dari sisi produksi, China jelas mengalami gangguan sistem produksi akibat meluasnya wabah virus Corona. Ini akan semakin memperlembat laju produksi manufaktur secara global.
Dalam situasi ekonomi global yang kurang baik, investor jelas lebih memburu dolar AS. Inilah yang akan memberikan tekanan pada rupiah. "Saya prediksi rupiah hari ini, berkisar Rp13.597 - Rp13.697 per dolar AS," tutup Fikri.
(Adhitya)

Sumber : admin