Rupiah Diprediksi Mengungguli Semua Mata Uang Asia di Akhir 2020: Jajak Pendapat Bloomberg
Wednesday, September 16, 2020       11:54 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah Indonesia diperkirakan akan mengungguli semua mata uang Asia lainnya di bulan-bulan terakhir tahun 2020 berdasarkan konsensus analis hasil survei Bloomberg. Namun berisiko menghadapi hambatan signifikan.
Pemulihan ekonomi dan daya tarik surat utang negara dengan imbal hasil tinggi dapat mengangkat rupiah sekitar 1,3% dari level saat ini pada akhir Desember. Meskipun melemah 6,5% sejak Januari, terbesar di Asia sejauh ini, namun rupiah memiliki sejumlah potensi untuk mengejar ketertinggalannya.
Akan tetapi lonjakan kasus virus korona dan tanda tanya atas independensi bank sentral berisiko menghambat potensi rupiah. Analis Westpac Banking Corp., Australia & New Zealand Banking Group Ltd. dan Malayan Banking Bhd. termasuk di antara mereka yang memproyeksikan laju kenaikan rupiah, setelah beberapa fluktuasi jangka pendek.
"Saya memperkirakan rupiah akan pulih menjelang akhir tahun, tetapi ini bergantung pada meredanya beberapa hambatan negatif," kata Khoon Goh, kepala riset Asia di ANZ.
"Jika kasus Covid-19 di Indonesia dapat diturunkan, dan proposal revisi undang-undang bank sentral yang berdampak pada independensi Bank Indonesia bisa dibatalkan, akan mendorong perubahan sentimen terhadap rupiah, memungkinkannya untuk mengungguli mata uang lain," imbuhnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (16/9)
Goh memperkirakan rupiah akan menyentuh 14.300 per dolar pada akhir tahun, dari 14.845 pada penutupan perdagangan Selasa.
Frances Cheung, kepala strategi makro Asia di Westpac, Singapura, memperkirakan rupiah akan mengkhiri tahun 2020 di level 14.400 per dolar.
MayBank lebih  bullish , dengan perkiraan 14.200, tetapi memprediksi kenaikan belum akan segera dimulai.
"Kita kemungkinan akan membutuhkan 'pengendapan debu'pemilihan AS, atau melihat uji coba vaksin yang berhasil diselesaikan, sebelum pasar lebih nyaman kembali ke aset berisiko seperti rupiah," kata Yanxi Tan, ahli strategi valuta asing di Maybank.
Median proyeksi kuartal keempat yang dihimpun Bloomberg adalah 14.657. Indikator teknis mulai dari rata-rata pergerakan 50, 100 dan 200 hari, hingga  stochastic  dan pengukur kekuatan relatif, juga mengindikasikan  rebound .
Sementara itu, Bank Indonesia diperkirakan akan tetap mengintensifkan intervensinya di pasar uang untuk menahan pelemahan rupiah. Pada Kamis besok, BI akan mengumumkan setiap perubahan pada kebijakan moneter dan para pejabat juga diharapkan untuk mengatasi kekhawatiran yang masih ada terhadap independensinya.
Akan tetapi Kunal Kundu dari Societe Generale SA melihat potensi penurunan suku bunga berisiko membebani rupiah dan mengekspektasikan rupiah akan tetap berada di posisi terbawah tabel liga Asia untuk paruh kedua tahun ini.
Mizuho Bank Ltd. memperkirakan rupiah dapat melemah hingga 15.300 pada akhir tahun, di tengah kekhawatiran virus dan monetisasi utang.
"Kenaikan Covid yang sulit untuk ditahan di Indonesia tidak menguntungkan rupiah," kata Wisnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi Mizuho. (Bloomberg)

Sumber : Admin