SMRA Dapat Penegasan Peringkat idA Dari Pefindo
Wednesday, September 15, 2021       15:05 WIB

Ipotnews - Posisi PT Summarecon Agung Tbk () di pasar properti yang makin mantap, membuat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meberikan peringkat idA dengan outlook stabil perseroan dan surat utangnya.
Peringkat idA tetap diberikan untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 seri A dan seri B. Selain itu, peringkat yang sama juga diberikan untuk Obligasi Berkelanjutan III tahap I Tahun 2018 dengan nilai Rp416 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Desember 2021.
Adapun, dalam keterangan resmi Pefindo seperti dikutip  Bisni s, Selasa (14/9) berencana melunasi obligasi yang akan jatuh tempo itu menggunakan dana rights issue yang dihimpun pada Juni 2021. Menurut Pefindo perseroan memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp2,8 triliun per Juni 2021. "Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya," jelas Pefindo.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Lebih lanjut, peringkat idA juga mencerminkan posisi pasar yang kuat di dalam industri properti, kualitas aset yang baik, dan pendapatan berulang yang cukup.
Namun, Pefindo menjelaskan bahwa peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat dan perlindungan arus kas yang cukup, risiko pengembangan proyek baru di area baru, dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan kondisi makroekonomi. "Peringkat dapat dinaikkan jika secara konsisten mencapai target marketing sales, pendapatan, dan EBITDA," tulis Pefindo.
Pencapaian tersebut juga harus disertai oleh leverage keuangan yang lebih konservatif. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika perusahaan membukukan marketing sales yang lebih rendah dari target serta progres penyelesaian pembangunan properti yang lebih lama dari perkiraan sehingga dapat menyebabkan pengakuan pendapatan yang tidak mencapai target. (winardi)

Sumber : Admin