SSIA Proyeksikan Penurunan Pendapatan Sebesar 25 Persen di 2021
Wednesday, December 08, 2021       16:02 WIB

Ipotnews - PT Surya Semesta Internusa Tbk () memperkirakan jumlah pendapatan perseroan di sepanjang 2021 mengalami penurunan sebesar 25 persen ( year-on-year ), melanjutkan tren penurunan selama pandemi. Pada 2020, pendapatan berjumlahRp2,95 triliun, atau lebih rendah dibanding 2019 yang mencapai Rp4,01 triliun.
"Secara keseluruhan, prospek pendapatan pada  full year  di 2021 diperkirakan lebih rendah sekitar 25 persen dibandingkan dengan pendapatan  full year  di 2020," tulissiaran pers yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (8/12).
Selama sembilan bulan pertama di 2021, mencatatkan penjualan lahan seluas 8,8 hektar kepada perusahaan teknologi regional dan perusahaan kimia, dengan nilai total sebesar Rp155,9 miliar atau meningkat 58,5 persen (y-o-y).
" berusaha meraih tambahan penjualan lahan seluas 5 hektar hingga akhir 2021 yang berasal dari Suryacipta City of Industry Karawang, meskipun penjualan lahan melambat selama 1,5 tahun terakhir," ungkap VP Head of Investor Relations , Elin Budiman dalam keterangan resmi perseroan.
Menurut Elin,wabah Covid-19 yang berkepanjangan di 2021 berdampak pada tiga pilar bisnis . Unit bisnis konstruksi diperkirakan membukukan pendapatan yang lebih rendah di 2021, yakini sebesar 25 persen dari pendapatan selama 2020.
Sementara itu, segmen bisnis perhotelan juga akan membukukan pendapatan yang lebih rendah di 2021, terutama karena pendapatan perhotelan pada periode Kuartal I-2020 belum memasuki dampak dari Covid-19.
Pada unit usaha properti yang sebagian besar berasal dari penjualan lahan kawasan industri, prospek pendapatan dari penjualan lahan di 2021 akan lebih rendah 50 persen dibandingkan dengan penjualan lahan pada 2020 seluas 78 hektar penjualan tanah dari Suryacipta City of Industry, Karawang yang nilainya setara dengan Rp329,2 miliar.
Sebagaimana diketahui, selama sembilan bulan pertama tahun ini membukukan pendapatan senilai Rp1,39 triliun atau menurun 34,5 persen (y-o-y). Sedangkan, rugi bersih selama sembilan bulan pertama di 2021 tercatat Rp269 miliar, atau lebih rendah dibandingkan dengan rugi bersih per Kuartal III-2020 sebesar Rp197,88 miliar. (Budi)

Sumber : Admin