IDXC hannel - Saham emiten yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) melanjutkan momentum kenaikan hingga lanjutan sesi II, Kamis (21/9/2023). Saham tersebut menanti perusahaan panas bumi Prajogo Pangestu melantai di bursa.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), per pukul 14.22 WIB, saham emiten yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro ( PLTM ) PT Kencana Energi Lestari Tbk () memimpin kenaikan sebeesat 9,09 persen secara harian ke Rp1.020 per saham.
sempat menembus level tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH) di Rp1.030 per sama pada sekitar pukul 14.15 WIB.
Dengan ini, saham naik 23,03 persen dalam sepekan dan melonjak 56,92 persen sejak awal tahun (year to date/YtD).
Saham emiten PLTA lainnya, PT Arkora Hydro Tbk (), juga melejit 7,74 persen ke Rp835 per saham.
Seperti , saham , yang melantai sejak 8 Juli 2022, sempat menembus ATH di level Rp855 per saham pada 14.10 WIB.
Saham sama-sama tumbuh 16,90 persen baik dalam sepekan maupun sebulan belakangan. Sejak awal tahun, saham emiten yang sebagian dimilik Grup Astra (anak , PT Energia Prima Nusantara) ini sudah melompat 33,60 persen.
Kemudian, saham emiten energi panas bumi atau geothermal milik pemerintah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk () juga terangkat 5,32 persen secara harian.
Saham memang tampil luar biasa sejak debut di bursa pada 24 Februari 2023. Saham ini terbang 81,14 persen sejak saat itu.
Saham holding energi milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk () juga menghijau 3,46 persen dengan kenaikan YtD hingga 97,35 persen.
Anak usaha di bidang panas bumi PT Barito Renewable Energy Tbk atau tengah bersiap melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Barito Renewable Energy akan mencatatkan sahamnya di BEI pada Oktober 2023. Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 4,50 miliar saham atau 3,35% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Barito Renewable Energy Tbk telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp670-Rp780 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp3,51 triliun.
Berdasarkan prospektus perseroan, masa bookbuilding akan berlangsung pada 18-25 September 2023. Sementara masa penawaran umum atau offering akan dimulai pada 2-4 Oktober 2023 dan listing pada 6 Oktober 2023.
Sebagai informasi, PT Barito Renewables Energy merupakan entitas usaha yang menjadi induk untuk menaungi anak-anak usaha Barito Pacific lainnya yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Barito Renewables Energy juga menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya.
Saham emiten manufaktur panel listrik PT Semacom Integrated Tbk () juga ikut tersengat sentimen EBT, dengan naik 2,44 persen. Dalam sepekan, saham emiten yang sejak 2020 menjadi penyedia listrik dan teknologi energi terbarukan ini sudah naik 12,00 persen.
Sumber : idxchannel.com