Saham Ritel Topang Laju Wall Street, Dow dan S&P 500 Berakhir di Zona Hijau
Wednesday, August 17, 2022       04:34 WIB

Ipotnews - Dow Jones Industrial Average menguat, Selasa, reli untuk hari kelima karena laporan keuangan dari Walmart dan Home Depot menunjukkan pengeluaran konsumen tetap cukup kuat untuk menjaga ekonomi agar tidak jatuh ke penurunan.
Dow ditutup meningkat 239,57 poin, atau 0,71% menjadi 34.152,01, sedangkan S&P 500 naik tipis 0,19% atau 8,06 poin menjadi 4.305,20, demikian laporan   CNBC  dan  Reuters,  di New York, Selasa (16/8) atau Rabu (17/8) pagi WIB.
Sementara, Nasdaq Composite Index tergelincir 0,19% atau 25,50 poin menjadi ditutup pada posisi 13.102,55, terbebani kejatuhan saham teknologi.
Indeks 30-saham unggulan itu membuka sesi Selasa di wilayah negatif sebelum mengumpulkan sebanyak hampir 369 poin di level tertinggi sesi berkat dorongan dari Walmart dan Home Depot. Saham kedua raksasa ritel itu melonjak ketika Walmart mengulangi prospek paruh kedua dan Home Depot mempertahankan panduan 2022-nya.
Sejumlah emiten ritel termasuk Target, Best Buy dan Bath & Body Works masing-masing melambung 4% di balik hasil tersebut. Laporan keuangan untuk sektor ini akan berlanjut dengan rilis kinerja dari Target dan Lowe's pada sesi Rabu.
"Kita masih memiliki banyak saham ritel yang akan melaporkan kinerjanya," kata Adam Sarhan, pendiri dan CEO 50 Park Investments. "Tetapi pada umumnya, jika pada akhir minggu, kita masih naik dan kita meningkat dengan baik, dan pengecer itu tidak mengembalikan keuntungan yang mereka nikmati hari ini, itu akan memperkuat kasus  bullish ."
Dalam berita lainnya, Bed Bath & Beyond mencatat reli, ditutup meroket lebih dari 29% trader Reddit sekali lagi bertaruh besar pada saham tersebut.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, membebani sektor teknologi dan saham dengan pertumbuhan tinggi lainnya.
Setelah berjuang untuk sebagian besar paruh pertama tahun ini, saham Wall Street melambung sejak pertengahan Juni, sebagian dibantu oleh laba yang lebih baik ketimbang perkiraan dari Corporate America.
Investor juga optimistis Federal Reserve dapat mencapai  soft landing  bagi perekonomian ketika memperketat kebijakan dan menaikkan suku bunga untuk meredakan laju inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.
"Ketika kita beralih dari  bear market  ke  bull market , terutama di mana The Fed menaikkan suku bunga dan ada kekhawatiran terhadap konsumen, kita benar-benar ingin melihat  consumer discretionary  didukung oleh antusiasme. Dan pergerakan hari ini pada saham  consumer discretionary  positif bagi pasar," kata Quincy Krosby, Chief Global Strategist LPL Financial, di Charlotte, North Carolina.
Kini, trader melihat peluang 60% untuk kenaikan 50 basis poin oleh The Fed pada pertemuan September dan peluang 40% kenaikan 75 basis poin.
Sentimen investor masih  bearish,  tetapi tidak lagi "secara apokaliptik", menurut survei bulanan fund manager global BofA pada Agustus.

Sumber : Admin