JAKARTA, investor.id - Saham emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (

DSSA

) kembali melompat 2,40% dengan diparkir di Rp 31.950 atau hampir Rp 32.000.

DSSA

juga sempat menyentuh Rp 32.250 pada perdagangan 2 Agustus 2024 yang merupakan level tertingginya sepanjang masa.

DSSA

masih terus menguat usai melakukan pemecahan nilai nominal saham ( stock split ). Dian Swastatika Sentosa (

DSSA

) resmi melakukan stock split pada 18 Juli 2024 dengan rasio 1:10.
Nilai nominal saham perseroan berubah dari sebesar Rp 250 per saham menjadi Rp 25 per saham.
"Awal perdagangan saham

DSSA

dengan nilai nominal baru sebesar Rp 25 per saham hasil stock split di pasar reguler dan pasar negosiasi dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2024, sehingga saham

DSSA

dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi," jelas pengumuman BEI.
Eks FCA
BEI juga menyatakan bahwa harga saham

DSSA

pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp 250 per saham tanggal 17 Juli 2024, tercatat pada harga Rp 290.000.
Sehingga harga teoretis saham

DSSA

yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 18 Juli 2024 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 29.000.
Artinya sejak akhir perdagangan 17 Juli sampai sesi I tanggal 6 Agustus 2024

DSSA

menguat lebih dari 10%.
Saham emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (

DSSA

) juga baru keluar dari papan pemantauan khusus di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menerapkan mekanisme lelang berkala secara penuh ( full call auction /FCA).
Perubahan itu mulai efektif pada 29 Juli 2024. Sebelumnya,

DSSA

harus masuk papan pemantauan khusus full call auction (FCA) karena memenuhi kriteria nomor 10, yaitu dikenakan penghentian sementara (suspensi) perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Sumber : investor.id