Samindo Resources (MYOH) berminat ikut tender proyek EBT lagi tahun ini
Monday, February 17, 2020       16:10 WIB

JAKARTA. Perusahaan kontraktor tambang batubara, PT Samindo Resources Tbk () masih mencari peluang untuk berkecimpung di bisnis energi baru terbarukan (EBT).
Kepala Hubungan Investor Ahmad Zaki Natsir mengatakan, tahun ini berkeinginan mengikuti lagi tender-tender pengadaan proyek EBT yang diadakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Perusahaan ini tentu akan mempertimbangkan berbagai syarat dan ketentuan sebelum mengikuti tender proyek EBT. "Kami sedang menunggu PLN. Kalau ada pembukaan tender EBT dari PLN dan persyaratannya sesuai, kami akan ikuti," ujar dia, Senin (17/2).
Zaki menyebut, langkah untuk melakukan diversifikasi bisnis EBT, khususnya sebagai Independent Power Producer (IPP), sebenarnya sudah digagas sejak 2016 silam. Hanya memang, hingga kini perusahaan tersebut belum mendapatkan satu pun proyek pembangkit listrik EBT.
Tahun lalu, emiten ini sempat mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) yang diadakan oleh PLN di Bali Barat dan Bali Timur. Kedua PLTS tersebut memiliki kapasitas masing-masing sebesar 25 megawatt (MW).
Namun, mengundurkan diri dari tender PLTS tersebut lantaran terdapat syarat dan spesifikasi proyek yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan. "Sebelumnya kami juga pernah ikut tender PLTS di Sumatera Utara, namun gagal juga," kata Zaki.
Meski kerap mengikuti lelang pengadaan proyek PLTS , Zaki mengaku tidak menutup kemungkinan akan mencoba menggarap proyek pembangkit listrik EBT lainnya. Misalnya, pembangkit listrik tenaga angin dan biomassa.
Zaki melanjutkan, kelak ketika berhasil mendapatkan proyek pembangkit listrik EBT dan merealisasikan proyek tersebut, kontribusi pendapatan sektor EBT dipastikan masih di level yang minor jika dibandingkan pendapatan perusahaan dari jasa pertambangan batubara.
"Porsi EBT masih akan minimalis ke depannya. Kami ingin memulainya secara bertahap," ungkap dia tanpa menyebutkan nilai proyeksi pendapatan bisnis EBT .
Mengintip laporan keuangan per kuartal III-2019, pendapatan tercatat sebesar US$ 188,90 juta. Dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara yakni sebesar US$ 140,13 juta.

Sumber : KONTAN.CO.ID