Sediakan USD135 Juta, Ini Rencana TKIM
Thursday, June 27, 2019       18:59 WIB

Ipotnews - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk () mengalokasikan dana untuk belanja modal (capex) sekitar USD135 juta, yang akan digunakan untuk memodernisasi mesin produksi serta mendukung konversi produksi kertas putih ke kertas coklat.
Direktur , Arman Sutedja, menambahkan capex juga akan digunakan untuk menambah satu  line chemical plan  sehingga dapat menopang produksi dan mendorong efisiensi usaha. Hingga kuartal I 2019 capex yang sudah terserap sekitar USD60 juta.
Spending  2019 sekitar USD135 juta. Capex ini yang paling besar adalah untuk menambah  chemical plan , karena kita akan koversi dari kertas putih ke kertas coklat untuk memperbesar margin. Selama ini kita  white paper producer ," kata Arman di Jakarta, Kamis (27/6).
Volume produksi hingga kuartal I 2019, untuk jenis produk  paper  meningkat dari 181 ribu ton di kuartal I 2018 menjadi 263 ribu ton. Kemudian untuk produk  industrial paper & packaging  naik dari 18 ribu ton menjadi 21 ton. Sedangkan produk kertas  stasionery  turun dari 60 ribu ton menjadi 50 ribu ton.
Hal yang sama juga terjadi dari volume penjualan dimana produk  paper, industrial paper & packaging  meningkat. Sementara produk  stationery  turun dari 68 ribu ton menjadi 65 ribu ton.
Untuk  paper  penjualan naik dari 171 ribu ton menjadi 209 ribu ton. Sedangkan  industrial paper & packaging  naik dari 18 ribu ton menjadi 20 ribu ton.
"Di kuartal I 2019 masih didominasi untuk pasar ekspor, sebesar 54 persen dan pasar domestik 46 persen," ulasnya.
Dari sisi nilai penjualan, sampai dengan 31 Maret 2019 penjualan bersih mencapai USD307 juta atau naik 11,3 persen dari periode yang sama tahun 2018 sebesar USD275,9 juta. Sedangkan laba neto pada periode tersebut tercatat sebesar USD47,9 juta atau naik 1 persen dari sebelumnya USD47,4 juta.
"Kinerja penjualan ekspor menurut wilayah di triwulan I 2019 masih didominasi pasar Asia 52 persen, lalu Timur Tengah 29 persen, Amerika 9 persen, Eropa 6 persen dan Australia 4 persen," papar Arman. (Marjudin)

Sumber : Admin