Semester I-2020, laba bersih Cikarang Listrindo (POWR) turun 34,34%
Saturday, August 01, 2020       08:30 WIB

JAKARTA - PT Cikarang Listrindo Tbk () mencatatkan kinerja kurang memuaskan sepanjang semester I-2020. Emiten penyedia pembangkit tenaga listrik tersebut membukukan laba bersih senilai US$ 36,35 juta, turun 34,34% secara year-on-year (Yoy) dari sebelumnya mencapai US$ 55,38 juta pada semester I-2019.
juga mencatatkan penurunan topline. Tercatat, membukukan pendapatan senilai US$ 231,63 juta. Realisasi ini turun 19,5% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 288,02 juta.
Bila dirinci, pendapatan dari kawasan industri masih mendominasi dengan kontribusi senilai US$ 179,26 juta. Sementara itu, pelanggan individual dengan nilai penjualan neto melebihi 10% dari total penjualan neto adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan nilai sebesar US$ 52.36 juta (23% dari total penjualan neto).
Sementara itu, sejumlah beban terpantau mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan misalnya, turun 23,65% menjadi US$ 139,90 juta. Beban operasional juga turun 11,72% menjadi US$ 25,25 juta.
Namun, beban lain-lain melesat menjadi US$ 6,77 juta dari sebelumnya hanya US$ 1,29 juta. Salah satunya diakibatkan adanya kerugian selisih kurs senilai US$ 4,59 juta.
Per semester I-2020, aset mencapai US$ 1,34 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai US$ 652,35 juta dan ekuitas senilai US$ 694,57 juta.
Analis Pilarmas Investindo Okie Ardiastama menilai memiliki bisnisnya yang cukup kuat. Hal ini karena memiliki kontrak dengan PLN sebagai penyedia jasa permintaan dari masyarakat yang masih cukup besar.
Namun ke depan, tantangan adalah hadirnya energi terbarukan yang saat ini tengah gencar digaungkan. "Apabila manajemen mampu memasuki atau melakukan diversifikasi ke bisnis tersebut, harapannya hal ini dapat berkontribusi pada pendapatan ," ujar Okie kepada Kontan.co.id, Kamis (30/7).
Kamis (30/7), saham bergeming di level Rp 605 per saham. Rabu (29/7), harga saham sempat melejit 10,08%. Kabar berembus, terbangnya saham akibat adanya isu  crossing  saham yang akan dilakukan oleh salah satu pemegang saham .
Namun sejauh ini, kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari manajemen. Sehingga, Okie menyarankan bagi pelaku pasar yang melandaskan  trigger  tersebut agar perlu mencermati informasi dari kepemilikan saham terbaru.

Sumber : KONTAN.CO.ID

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 17:41 WIB
Indonesia Market Summary (26/04/2024)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:26 WIB
Dividen Tunai HRTA Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AUTO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA