Ipotnews - Melemahnya indeks bursa global seiring dengan mengecewakannya data industri China yang hanya tumbuh 5% (yoy) pada bulan Mei diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu turunnya beberapa harga komoditas seperti timah, emas, batubara diprediksi juga akan menjadi tambahan katalis negatif untuk indeks.
" IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6.210 dan resistance di level 6.290," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Senin (17/6).
Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh turunnya saham Broadcom setelah melaporkan pendapatan di kuartal I lebih rendah dari ekspektasi serta memangkas proyeksinya untuk tahun ini karena melemahnya permintaan akibat serangan Amerika terhadap Huawei. Sementara itu rilisnya data industri China yang hanya tumbuh 5% yoy pada bulan Mei yang merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir juga menambah katalis negatif di pasar. Dow Jones ditutup melemah tipis -17 poin (-0,07%) pada level 26.089, S&P 500 turun -4 poin (-0,16%) pada level 2.886 dan Nasdaq berkurang -40 poin (-0,52%) pada level 7.796. Sementara itu EIDO ditutup melemah -0,2 poin (-1,1%) pada level 25,08.
Pagi ini bursa asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah tipis -5 poin (-0,03%) pada level Rp14.325.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

EXCL

(Buy, Support: Rp2.800, Resist: Rp2.910)
2.

SMGR

(Buy on Weakness, Support: Rp11.250, Resist: Rp11.650)
3.

BBRI

(Buy, Support: Rp4.170, Resist: Rp4.290)
4.

SILO

(Buy, Support: Rp4.310, Resist : Rp4.690)

Sumber : admin