Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan, demikian tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Senin (30/9).
Tim Analis memaparkan, kekhawatiran investor akan kembali memanasnya perang dagang antara Amerika dan China seiring dengan adanya laporan bahwa pemerintah AS akan membatasi investasi terhadap perusahaan-perusahaan asal China diprediksi akan memberikan sentimen negatif di pasar. Sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta turunnya sebagian besar harga komoditas antara lain minyak mentah, CPO, nikel, timah dan emas diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6.165 dan resistance di level 6.230," ujar Tim Analis dalam riset hariannya pagi ini di Jakarta.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan silam, Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah dipicu oleh kekhawatiran investor akan meningkatnya eskalasi perang dagang antara Amerika dan China, seiring dengan adanya laporan dari Bloomberg News bahwa pemerintah AS akan mendelisting emiten asal China dari bursa saham AS serta membatasi investasi Amerika ke pasar China. Sementara itu melemahnya data US Consumer Spending pada bulan Agustus turut menambah katalis negatif di pasar. Sementara itu pembicaraan dagang antara AS dan China rencananya akan dilanjutkan pada 10-11 Oktober 2019 di Washington DC. Dow Jones membukukan penurunan -70 poin (-0,26%) pada level 26.820, S&P 500 berkurang -15 poin (-0,53%) pada level 2.961 dan Nasdaq melemah -91 poin (-1,13%) pada level 7.939. Sementara itu EIDO melemah tipis -0,26 poin (-1,05%) pada level 24,41.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah tipis -7 poin (-0,05%) pada level Rp14.172.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

JPFA

(Buy, Support: Rp1.490, Resist: Rp1.540)
2.

EXCL

(Buy, Support: Rp3.420, Resist: Rp3.570)
3.

ERAA

(Buy on Weakness, Support: Rp1.900, Resist: Rp1.950)
4.

UNVR

(Buy, Support: Rp46.750, Resist : Rp47.250)

Sumber : admin